Nanad dan Raya sudah sampai di apartemen Raya. Jujur Raya sangat cape keliling mall yang besarnya minta ampun. Ini bukan kebiasaan Raya pergi ke mall untuk belanja. Raya kira Nanad orang yang gila shopping dan akan menghabiskan uang kedua orang tuanya untuk shopping. Ternyata Nanad ke mall hanya membeli sesuatu yang dibutuhkannya.
"Hadehh cape bener dah gue", ucap Raya sambil melemparkan tasnya sembarang.
"Wahh apartemen Kak Raya bagus banget. Rapih-rapih lagi. Nanad kira yang tomboy jarang bersih-bersih", ucap Nanad kagum dengan ruangan disekitarnya.
"Lo ngehina? Nyindir? Atau muji?", tanya Raya
"Ya mujilahh kak", jawab Nanad.
"Gila lo keliling Mall cuma beli skincare sama peralatan mandi doang? Lo kayak yang mau pergi kemana aja", ucap Raya. Nanad yang mendengarnya pun salah tingkah. Memang benar Nanad akan pergi ke London besok. Dia belanja disini takut di London tidak ada stok barang yang dicari oleh Nanad.
"Ini buat cadangan aja Kak. Biar kalo abis kan langsung ada", jawab Nanad
"Lo bisa kali beli di minimarket. Gausah keliling keliling mal segala", ucap raya
"Kan nanad mau jalan-jalan sama Kak Raya. Sebelu--", ucapan Nanad terpotong. Hampir saja Nanad keceplosan
"Sebelum apa?", tanya Raya penasaran
"Yaa,,sebelumm.. Sebelum.. Sebelum Kak Raya pergi liburan. Kan bentar lagi libur panjangg", jawab Nanad tersenyum kikuk
"Tau aja lo gue mau liburan lusa", ucap Raya. Nanad pun lega mendengarnya.
"Mau liburan kemana?", tanya Nanad
"Kemungkinan London atau Jepang sih", ucap Raya. Nanad yang mendengarnya pun membulatkan matanya. Meski London luas, tetapi bisa saja kan Nanad dan Raya bertemu tidak sengaja.
"Tapi kayaknya ke jepang deh. Gue udah sering ke London", sambung Raya. Nanad pun kembali bernafas lega.
"Liburannya sama siapa Kak?", tanya Nanad.
"Sama keluarga gue", jawab Raya. Nanad hanya membentukan mulutnya seperti huruf O.
"Lah lo mau liburan kemana?", tanya Raya dan membuat Nanad tegang.
"Na-nanad belum tauu", jawab Nanad. Raya pun mengangguk.
"Gimana kalo lo ikut gue ke Jepang?", tawar Raya.
"Gak usah deh Kak. Takut ngerepotin", jawab Nanad
"Enggak kok", ucap Raya
"Nanad liburannya sama abang Nanad aja", ucap Nanad dan mendapat anggukan dari Raya.
"Yaudah gue mandi dulu. Gerahh nii", ucap Raya dan melangkah pergi menuju kamarnya.
"Kalo mau liat-liat barang boleh. Asal jangan dirusak dan dibawa", ucap Raya dan mendapat dengusan dari Nanad.
***
Reynand memasuki kamarnya tergesa-gesa. Dan menutup pintu dengan satukali tendangan dan mendapatkan suara yang sangat keras. Dia kecewa pada dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia membiarkan Nanad tersakiti. Reynand menggerutuki dirinya bodoh. Sangat bodoh.
Reynand berjanji pada dirinya sendiri. Dia akan meminta maaf pada Nanad dan meminta Nanad kembali padanya.
Tapi gimana kalo Nanad tidak mau kembali padanya? Dan tidak memaafkannya?
"Arghhh...", kesal Reynand.
"Gue akan berusaha. Gue akan nunggu Nanad sampe mau balik lagi sama gue. Apapun caranya", ucap Reynand pada dirinya sendiri. Lalu ia melangkah pergi menuruni tangga. Ia akan pergi ke base camp nyaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanad [END]
Teen Fiction"Maksudnya Kakak ngenalin aku ke orang tua Kakak sebagai pacar karna Kakak gamau di jodohin?", tanya Nanad. Reynand hanya mengangguk. "Ih Kak. Nanad mah ngaku aja ah ke Bunda sama ke Om Samudra kalo Kakak sama aku enggak ada hubungan apa-apa", ucap...