Part 10: Masalalu

139K 6.3K 248
                                    

Sekarang Raihan sedang berada di rumah sakit. Raihan menyesal telah membuat keributan di kantin dan hasilnya Nanad yang terluka. Raihan sangat mengkhawatirkan Nanad.

"Raihan", ucap seseorang dari belakang. Ternyata itu adalah orang tuanya Nanad. Raihan sudah menghubungi Nina dan Aldi waktu Raihan sedang berada di jalan.

"Om,Tan", sapa Raihan menyalimi tangan kedua orang tua Nanad.

"Gimana keadaan Nanad?", tanya Aldi.

"Raihan belum tau Om, dokter lagi periksa Nanad. Maafin Raihan Om, tante. Raihan gak bisa jagain Nanad", ucap Raihan bersalah

"Ini bukan salahmu", ucap Aldi.

Tak lama Alfaro datang dengan wajah yang sangat khawatir.

"Kenapa Nanad bisa begini bego?", ucap Alfaro mencengkram kerah baju Raihan.

"Maafin gue bang", ucap Raihan pasrah. Ia rela di tonjok oleh Alfaro.

"Maafin hah? Lo pikir dengan ucapan maaf lo bisa ngebuat Nanad sembuh total?", ucap Alfaro emosi. Bagaimama tidak emosi, Nanad adalah adik Alfaro satu-satunya. Dia tidak akan rela bila terjadi sesuatu pada Nanad. Alfaro selalu menitipkan Nanad pada Raihan.

"Jaga sikapmu Alfaro Rezza", ucap Aldi. Alfaro pun segera melepaskan cengkramannya.

"Maaf pah", ucap Alfaro.

"Maafin gue Han. Gue emosi", ucap Alfaro pada Raihan.

"Gue ngerti bang", balas Raihan menepuk pundak Alfaro.

Tak lama dokter pun keluar dari ruang periksa. Alfaro segera menghampiri dokter.

"Gimana keadaan adek saya dok? Baik-baik aja kan?", tanya Alfaro tegesa gesa.

"Al, tenang", ucap Nina. Dokteroun tersenyum.

"Bapak,ibu tidak usah khawatir. Anak bapak dan ibu tidak apa-apa. Dia hanya akan mengalami pusing dan sedikit luka sobek saja, karena benturannya tidak terlalu keras", ucap dokter itu.

"Baik dok. Apa anak saya harus dirawat?", tanya Aldi

"Pasien harus dirawat beberapa hari disini. Agar istirahatnya tidak terganggu.", ucap dokter tersebut.

"Baik dok. Terima kasih", ucap Aldi

"Kalo begitu saya pergi dulu", pamit dokter tersebut dan melangkah pergi.

"Makasih Han udah bawa adik gue ke rumah sakit", ucap Alfaro

"Santai aja Bang. Ohya, Gue mau ke sekolah lagi ya bang. Titip salam aja buat Nanad", pamit Raihan.

Alfaro hanya mengangguk. Lalu Raihan pergi kembali menuju sekolah.

***

Reynand sangat pusing hari ini. Sudah 2 hari dia tidak bertemu dengan Nanad. Ahh rasa benci Reynand terkalahkan oleh rasa rindunya. Reynand pun melangkah menuju taman sekolah. Dia hanya ingin menenangkan hatinya.

Saat sedang duduk. Tiba-tiba ada seseorang duduk di sebelahnya.

"Rey lo disini", ucap seorang laki laki
Reynand tau itu Raihan. Karena dia tau suara Raihan.

"Ngapain lo kesini", ketus Reynand.

"Lo gak ada niatan gitu ngejenguk Nanad", ucap Raihan. Reynand hanya mengerutkan keningnya.

"Nanad dirumah sakit. Gara-gara lo waktu itu dia sampe harus dirawat", ucap Raihan dan membuat Reynand kaget.

"Kalo dia gak selingkuh. Kejadian kemarin gak akan terjadi", ucap Reynand.

Nanad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang