Nanad, Latifa, Qia dan Keysa sedang berada dikantin sekolah. Nanad pulang dari Rumah sakit secara diam-diam. Dia pulang tanpa sepengetahuan Reynand dan Bunda Reynand. Nanad sengaja melakukannya, karena jika Nanad pamit dulu pada Reynand, Reynand tidak akan mengijinkannya pulang.
"Gimana keadaan Reynand, Nad?", tanya Latifa.
"Alhamdulillah udah mendingan", jawab Nanad.
"Qi...Qi... Ka Brayn tuh", ucap Keysa sambil memukul mukul lengan Qia.
Brayn adalah salah satu anggota Basket, wajahnya lumayan tampan. Qia pernah mengaguminya.
"Alah bosen gue", ucap Qia mengacuhkan ucapan Keysa.
"Lah bukannya lo suka sama pemain basket Qi?", tanya Latifa
"Anak basket sekarang udah biasa menurut gue", jawab Qia.
"Qia sukanya sama Cowo ganteng ya", ucap Keysa.
"Ganteng itu Relatif?", jawab Qia.
"Cowok pemain gitar?", tanya Latifa.
"Udahh banyakk", jawab Qia.
"Cowo Futsal?", tanya Keysa
"Biasa banget", jawab Qia.
"Terus cowo kesukaan kamu apa Qi?", tanya Nanad.
"Selera gue itu cowo yang...", Qia menggantungkan ucapannya.
"Yang apa?", tanya teman temannya penasaran.
"Yang bisa ngebantuin pasangannya untuk beriman", jawab Qia membuat semua teman-temannya menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Sehat lo?", tanya Latifa.
"Alhamdulillah gue sehat wal afiat", jawab Qia tersenyum manis.
"Au ah gue pusing. Masuk kelas yuk, 5 menit lagi masuk", ucap latifa. Teman-temannya pun mengangguk setuju.
***
Nanad memutuskan untuk pergi mengunjungi Reynand sepulang sekolah. Saat Nanad masuk keruangan Reynand, terdapat Sarah sedang tidur dikursi dekat kasur Reynand, Reynand pun tertidur pulas.
Ada rasa sesak didadanya melihat pemandangan yang sangat menyakitkan itu. Nanad menyimpan parsel buah bawaannya, setelah menyimpannya ia pun segera pulang.
Saat keluar dari ruangan Nanad berpapasan dengan Rifan.
"Nanad", panggil Rifan. Nanad yang tidak menyadari berpapasan dengan Rifan pun menoleh pada Rifan.
"Kaka Rifan. Mau kemana?", tanya Nanad.
"Jenguk Reynand", ucap Rifan.
"Oh yaudah Nanad pulang dulu ya. Nitip Reynand", ucap Nanad, setelah itu Nanad pun pergi meninggalkan Rifan. Rifan sempat bingung oleh keadaan Nanad. Rifan pun meneruskan langkahnya menuju ruangan Reynand.
Disana terdapat Reynand yang sedang tertidur dan Sarah yang sedang memainkan ponselnya.
"Sarah", gumam Rifan.
"Hello Fan", sapa Sarah tersenyum manis.
"Ngapain lo?", tanya Rifan.
"Ngejalanin misi", jawab Sarah.
"To the point", ucap Rifan
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanad [END]
Teen Fiction"Maksudnya Kakak ngenalin aku ke orang tua Kakak sebagai pacar karna Kakak gamau di jodohin?", tanya Nanad. Reynand hanya mengangguk. "Ih Kak. Nanad mah ngaku aja ah ke Bunda sama ke Om Samudra kalo Kakak sama aku enggak ada hubungan apa-apa", ucap...