"Gue putus."
Cewek cantik yang dari tadi fokus ngerjain tugas akhir terpaksa harus mengalihkan pandangan pada sosok yang tiba-tiba datang entah dari mana itu. Hanya sesaat, setelahnya ia kembali memfokuskan penglihataanya pada deretan huruf-huruf tak bertitik pada lembaran buku refrensi yang ia pinjam beberapa waktu lalu.
"Ternyata semua cewek sama aja ya." Suara cowok itu kembali terdengar, kali ini si cewek enggan memberikan tanggapan. Ia hanya menghela nafas dalam.
"Eh kecuali lo dan ibu di rumah." Cowok itu kembali meralat ucapannya. Si cewek cuma senyum kecil.
"Gue pikir dia bakal paham kalau gue sama lo itu sahabatan kenapa dipermasalahin banget sih gue gak boleh main sama lo." Dia terus aja ngoceh. Dan kali ini berhasil membuat si cewek harus menutup buku tebelnya.
"Ya, lo jangan dekat-dekat gue lah. Masalah tuh cewek-cewek kan dari dulu cuman karna lo yang terlalu dekat sama gue." Akhirnya si cewek bersuara.
"Mereka gak bisa ngatur gue gitu dong, gue berhak deket sama siapa aja. Termasuk lo, Jung Soojung."
"Tapi mereka gak suka gue, Kim Jongin."
Jung Soojung dan Kim Jongin, sepasang sahabat yang gak pernah terpisah. Dimana ada Soojung disitu akan ada sosok laki-laki yang seperti penguntit, Kim Jongin. sejauh ini, status hubungan mereka tak lebih dari sekedar sahabat. Tidak lebih, dan mungkin tidak akan pernah lebih dari itu.
"Kenapa gue gak sekalian pacaran sama lo aja ya?" Suara Jongin kembali terdengar setelah beberapa saat diam. Soojung si cewek cuman memberikan tatapan tidak sukanya pada Jongin.
"Lo udah minum obat kan?" Tanya Soojung.
"Obat apa?" Tanya Jongin tidak paham.
"Obat kejiwaan lo!! Hah!! Gue pacaran sama lo? Ngotak ya. Ogah gue sama cowok peranakan kayak lo." Sela Soojung.
"Dih ogah lo kata? Kena kedipan maut gue, telanjang lo depan gue , minta gue sayang-sayang." Balas Jongin.
"Najis banget."
"Dih Najis, emang gue anjing di najisin."
Soojung diam gak mau nyahut, Jongin juga lebih milih diam.
"Pada akhirnya Senakal-nakalnya gue jadi cowok, gue tetep pengen cewek baik-baik buat nemenin sisa umur gue nanti." Jongin mulai kembali berbicara setelah terdiam cukup lama.
"Trus menurut lo cewek baik-baik mau ngerelain hidupnya sama cowok brengsek macam lo?" Sahut Soojung, waktu dengar ucapan Jongin yang gak kaya biasanya. Terdengar lebih waras aja.
"Haha, buktinya lo mau nemenin gue selama ini Jung, padahal lo tau banget bangsatnya gue gimana selama ini kan?" Jongin melirik Soojung. Kali ini cewek blastran Amerika itu yang terdiam.
Memang benar apa yang di ucapkan Jongin, selama ini dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun Soojung terus bersama Jongin.
"Emang menurut lo, gue ini cewek baik-baik ya Jong?" Kali ini balik Soojung yang ajuin pertanyaan ke Jongin. Untuk beberapa saat Jongin diam mikirin Jawaban untuk pertanyaan Soojung.
"Yes. Lo satu-satunya cewek yang selalu baik ke gue, gak peduli sama pandangan orang tentang lo diluaran sana, bagi gue lo yang terbaik didalam hidup gue Jung."
"Bisa-bisa lo aja.."
"Kalau lo bisa liat kedalam hati gue, Nama lo tuh ada di bagian paling dalam dan mendasar ya artinya gak bisa di buang. Lo ada terus." Jelas Jongin.
"Ngaco lo Jong, lo mabok dah sampe ngomong ginian." Soojung enggan buat natap Jongin, rasanya mukanya udah merah banget waktu dengar Jongin ngomong gitu. Dia gak tau kenapa, tapi hari dia kerasa nyut-nyut tapi nyaman. Aneh, Soojung gak paham.
"Si anjg, serius gue kali ini. Gue sampe Doa ke Tuhan biar lo aja perempuan yang ngedampingin gue seumur hidup. Dan gue selalu berharap kalau Tuhan mau ngabulin doa seorang pendosa macam gue." Tutup Jongin dengan tangan yang meraih tangan Soojung untuk ia genggam dengan erat. Ketika seorang seperti Jongin mengatakan sesuatu dan dia menyelipkan kata Tuhan di kalimat itu, artinya dia sedang serius, Soojung cuma nunduk dengan pemikirannya yang melayang-layang.
Apakah mereka masih bisa bersahabat setelah hari ini?
Kkeut
Cemilan tipis-tipis
![](https://img.wattpad.com/cover/61005938-288-k725140.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The One and Only (KAISTAL)
FanfictionKim Jongin (Kai) Jung SooJung (Krystal) Kisah mereka tidak pernah benar-benar berakhir. Kaistal Fanfiction (Oneshoot) By.Pyupyu94