3 - night

3.2K 164 0
                                    

revisi 17/06/20

***

"Psstt..." Yoora tetap berjalan dan menghiraukan suara aneh dari belakangnya yang seakan akan memanggilnya.

Ia sungguh menyesal ketiduran di dalam perpustakaan sampai jam 11 malam, hal itu menyebabkan ia tertinggal bus dan terpaksa berjalan kaki menuju rumah, jalan terdekatnya ia harus melewati gang gang gelap dan sempit menuju kompleknya.

"Psstt..." Yoora mulai berlari ketakutan saat lagi lagi mendengar suara desisan itu.

Greb

"Huaaa! eomma tolong ak—"

"Ya! kau gila? kau mengira aku setan?" Yoora perlahan berbalik badan dan menatap orang yang menahan bahunya tadi, seorang pria bertopi, bermasker dengan hoodie hitamnya, sungguh tertutup yang Yoora bisa liat hanya matanya, namun dengan mudahnya Yoora mengenal orang itu.

Yoora mengehela nafas lega namun tak lama setelahnya ia memukuli Jungkook dengan buku biologinya yang super tebal yang sedari tadi berada di tangannya.

"Ya! hajima!" ucap Jungkook sambil berusaha menghindari serangan dari Yoora. Yoora cemberut membuat Jungkook terkekeh.

"Kenapa mukamu di tekuk seperti itu? tidak senang bertemu denganku?" tanya Jungkook, sebenarnya ia mati matian meminta izin untuk bertemu dengan Yoora dibalik kesibukannya.

"Ck. kau pasti bolos lagi," protes Yoora, Yoora tahu jika akhir- akhir ini jadwal Jungkook sedang sangat padat karena comeback mereka yang tinggal menghitung jari.

"Tidak, aku tidak bolos kali ini," Yoora menghela nafas pasrah.

"Lihat itu, kantung matamu, mengerikan, pasti sekarang sedang jam istirahatmu, kenapa kau—"

cup

Yoora melebarkan matanya kaget dengan kecupan singkat dibibirnya. Jungkook tersenyum sampai memperlihatkan rentetetan giginya lalu menaikkan maskernya lagi.

"Bukankah aku pernah bilang, kau itu energiku," Hanya dengan kalimat singkat itu saja, Yoora sukses memerah malu.

"Kau...Aish! pokoknya kau harus istirahat! sana pulang!" tegas Yoora lagi. Jungkook menggeleng geleng layaknya anak kecil.

"Aku tidak mau pulang,"

"Lalu kau ingin apa?"

"Bersamamu,"

"...apa?" Yoora menggeleng geleng tidak mengerti lagi dengan pacar idolnya itu. Yoora memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanannya menghiraukan Jungkook.

Greb

Tiba- tiba Jungkook menariknya, membawanya entah kemana membuat Yoora jalan terkesok kesok mengingat perbedaan langkah Jungkook dan Yoora.

"Jeon! kau ini lupa kakimu panjang ya?!" Jungkook memberhentikan jalannya.

"Hehe maaf," lalu Jungkook lanjut menariknya namun sekarang dengan langkah yang lebih kecil.

Ternyata Jungkook membawanya ke taman dekat komplek perumahan Yoora. Membuat Yoora makin kebingungan saja.

"Jeon, ini sudah tengah malam!"

"Aku tahu," lalu Jungkook berhenti di depan salah satu bangku taman di sana. Jungkook menarik Yoora untuk duduk.

puk

"Jeon! apa yang kau lakukan?!" kaget Yoora saat Jungkook menidurkan kepalanya di pahanya.

"Diamlah tetap seperti ini 10 menit saja," Yoora menatap manik mata Jungkook yang berbinar binar karena mendapat cahaya dari lampu taman.

"Hm," jawab Yoora singkat. Jungkook tersenyum dan memejamkan matanya.

Setelah kurang lebih 5 menit, suara dengkuran halus mulai terdengar membuat Yoora sedikit terkekeh.

"Siapa tadi yang bilang aku energimu," ucap Yoora dengan tersenyum. Yoora hampir tertawa ketika melihat betapa lucunya posisi Jungkook sekarang. Kakinya yang panjang tertekuk kesamping mengingat perbedaan tingginya dan panjang kursi.

Yoora secara perlahan melepas topi Jungkook, karena ia tahu itu sangat mengganggu pasti. Yoora bahkan menurunkan masker Jungkook sampai dagu, ia takut Jungkook susah bernafas dengan masker itu. Ia sudah dapat memastikan taman itu tidak ada orang disekitar mereka karena sudah malam hari.

Yoora membenarkan rambut Jungkook yang sekarang sedang berwarna merah, rambutnya sedikit berantakan karena topinya yang telah ia lepas. Rambut Jungkook itu agak kasar, agensinya selalu merubah warna rambutnya jadi jangan salahkan Jungkook.

Lalu selanjutnya Yoora menepuk nepuk lengan Jungkook agar Jungkook bisa kebih nyenyak dalam tidurnya. Mungkin Yoora akan membiarkan Jungkook dalam posisi seperti ini sampai Jungkook bangun dengan sendirinya alih alih hanya 10 menit.

Yoora selalu merasa tenang ketika melihat wajah tidur Jungkook. Ini kali kedua dia melihat Jungkook tertidur di depan matanya. Dulu Jungkook pernah tertidur ketika sedang berpelukan dengannya setelah masa world tournya selesai, mungkin karena terlalu lelah.

Ia sering bervidcall dengan Jungkook ketika Jungkook sudah di kamar dan bersiap untuk tidur, walau beda jam waktu, Yoora pasti akan selalu mengangkat telfon dari Jungkook tidak peduli jam berapapun itu karena ia tahu susah bagi Jungkook untuk meluangkan waktu untuknya.

Terkadang sepanjang vidcall hanya berisi Jungkook yang tertidur di tengah obrolan dan Yoora yang cekikikan saat mengsreenshoot layar hpnya.

Greb

Tangan Jungkook menangkap tangan Yoora yang sedang ia gunakan untuk menepuk nepuk lengannya.

"Kenapa?" tanya Yoora. Jungkook perlahan membuka matanya dan menatap Yoora dalam diam membuat Yoora salah tingkah.

"...ada apa?" tanya Yoora.

Jungkook menarik tengkuk Yoora agar lebih kebawah dan Jungkook mengubah posisinya menjadi duduk sehingga wajah mereka bisa bertemu.

Yoora melebarkan bola matanya kaget, namun ia melihat Jungkook memejamkan matanya, Yoora akhirnya juga memejamkan matanya dan membalas ciuman itu.

"...kenapa tiba- tiba?" tanya Yoora saat Jungkook melepas ciuman mereka.

"Tidak boleh?"

"Bukan seperti itu tap—"

Dan Jungkook mencium Yoora kembali. Sepertinya Jungkook terlalu merindukan Yoora, Yoora juga tidak menolaknya.

***

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang