Jungkook Imagines

59 - cold (pt.3)

nih aku bikinin pt.3 yg uwu uwu bc aku sayang klean wkwk

BTW...

BENERAN ALERGI BUNGA DONG JUNGKOOK 😮😮😮

⚠️ diakhir chapt rada 🌚 ehe RADA LOH YA

***

Setelah Jungkook mengakui perasaannya kepada Yoora, keadaan tidak langsung berganti semudah itu. Setidaknya mereka sarapan dan makan malam bersama, dan hanya itu.

Kamar mereka masih terpisah, Yoora tidak terlalu memikirkan untuk satu kamar mengingat sifat Jungkook yang seperti itu, sedangkan Jungkook, ia sangat ingin memintanya kepada Yoora, tapi gengsi masih mengalahkannya.

"Jungkook-shi?" "Yoora?"

Mereka memanggil satu sama lain bersamaan akibat Jungkook dan Yoora membuka pintu kamar mereka yang berhadapan itu secara dalam waktu yang sama.

"Kenapa masih bangun?" tanya Yoora duluan, Yoora memang memiliki insomia jadi dia sering keluar kamar saat tengah malam dan tidak pernah sekalipun ia bertemu dengan Jungkook saat insomianya kambuh kecuali jika Jungkook pulang larut malam.

Jungkook mengangkat bahunya sendiri karena sejujurnya ia tidak tahu mengapa ia tidak bisa tidur dengan cepat seperti biasanya.

"Aku ingin membuat cokelat panas, kau mau?"

"Tidak,"

"...baiklah," mendengar sedikit nada kecewa dari Yoora, Jungkook langsung buru- buru berbicara kembali.

"Ramen!"

"Ramen? kau masih lapar?" Yoora tertawa kecil membuat hati Jungkook terasa lega. Jungkook membalasnya dengan senyum kecilnya dan mengiyakan Yoora pertanyaan Yoora.

"Aku akan memasakkannya untukmu, ayo turun,"

***

"Ya! kenapa kau membuat cokelat panas?" ucapan Jungkook tadi layaknya umpatan saja karena terucap secara otomatis oleh Jungkook, Yoora menghentikan cangkirnya yang hampir mengenai mulutnya akibat kaget Jungkook berbicara seperti tadi, bahkan Jungkook juga kaget dengan dirinya sendiri.

"...bukankah aku sudah berkata kepadamu tadi?,"

"Jangan diminum,"

"wae?"

Jungkook mengambil satu tangan Yoora dan menyerahkan sumpitnya ke tangan Yoora.

"Makan juga," gumam Jungkook.

"Tapi aku nanti tidak bisa tidur," eluh Yoora.