54 - first snow

724 71 17
                                    

ini kayaknya chapter terpanjang aku deh hmm 🧐

***

"Yoora,"

"Ya?"

"Kau mencintaiku kan?"

"Iya Jungkook, iya, berapa kali aku harus mengatakannya hm?"

"Aku hanya takut,"

"Takut apa?"

"Kau melupakanku nanti,"

***

Salju pertama. Mitosnya kalau pria dan wanita, atau secara spesifiknya saat sebuah pasangan bersama di satu tempat pada saat salju pertama maka cinta mereka akan abadi. Kurang lebih itulah yang terjadi kepada Yoora dan Jungkook.

Yoora dan Jungkook tidak saling mengenal, tapi siapa sangka takdir menemukan mereka. Malam itu, Yoora putus dengan pacarnya yang ketahuan selingkuh dan parahnya saat Yoora marah kepada pacarnya, pacarnya berlaku seperti tidak mengenalnya.

Dan di akhir Yoora menangis di taman sendirian. Sampai secara tiba- tiba sebuah mantel mendarat di kepalanya, menutupi seluruh mukanya.

"Orang- orang bisa melihatmu, menangis di balik mantelku saja,"

Sepertinya pikiran Yoora memang sedang sangat pecah, sehabis Yoora mendengar suara pria yang menaruh mantel di atas kepalanya tadi, Yoora menangis lebih keras hingga beberapa menit akhirnya Yoora menyudahi tangisannya.

Perlahan Yoora mengambil mantel itu, baru Yoora sadar jika ada satu pria berhoodie abu abu yang duduk sejauh kurang lebih 1 meter darinya, ia tengah memainkan games di handphonenya membuat Yoora ragu apakah dia serius pemilik mantel di tangannya. Yoora menghapus air matanya dan memanggil pria itu.

"Maaf...apa ini mantelmu?"

Pria tersebut menoleh, seketika matanya yang sudah besar tambah membulat saat melihat wanita di sebelahnya sudah berhenti menangis.

"Oh? apa kau sudah merasa lebih baik?" tanyanya. Wajah Yoora menjadi merah padam lantaran ia sangat malu, namun Yoora tetap menjawab pertanyaannya dengan anggukan.

"Gomawo," Yoora menyerahkan mantel itu.

Pria itu tersenyum kecil, ia mematikan handphonenya memasukkannya ke dalam saku celananya, lalu mengambil mantelnya dan memakainya kembali karena jujur saja suhunya dingin bukan main.

"Kau sendirian?"

Mungkin jika orang normal akan langsung lari mendengar pertanyaan seperti itu di malam hari dari seorang pria asing. Namun tidak dengan Yoora, pria di sebelahnya ini terlalu manis jika dikategorikan menjadi "pria mesum".

"Seperti yang kau lihat sendiri, kau pasti mengira aku perempuan yang sangat menyedihkan?" gumam Yoora.

"Biar kutebak...apa kau baru saja putus dengan pacarmu?" Yoora melebarkan matanya terkejut.

"Mwo? bagaimana kau bisa tahu?"

Pria itu terkekeh dan menatap langit gelap di atas mereka.

"Karena aku juga baru saja putus dengan pacarku hari ini," lanjutnya pelan.

Ya tuhan, kebetulan macam apa ini. Yoora tidak tahu harus bahagia karena bertemu orang yang senasib dengannya atau mengasihani nasib mereka sekarang.

"Salju pertama," gumam Yoora saat melihat beberapa titik putih mendarat di dekat sepatunya.

"Setidaknya hari ini tidak berakhir begiru buruk," ucap pria itu menatap Yoora.

Entah dorongan dari mana tapi Yoora secara otomatis menyodorkan tangannya ke pria itu.

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang