28 - sleep over (pt.2)

1.4K 94 0
                                    

VOTE AND COMMENTNYA JANGAN LUPA GAIS 👌👌

*PERINGATAN TYPO*

cerita ini agak 🌚🌚🌚 AGAK LOH YA

selamat membaca readersku zheyeng 💞💞

***

Jungkook terbangun dari tidurnya dan menatap jam dinding yang tergantung di depannya. Sudah hampir siang hari, dengan cepat ia duduk dan meregangkan badannya sebentar.

prang

Tentu Jungkook kaget dengan suara kencang itu, dan dengan cepat ia tersadar.

"Yoora?!" Ia berlari keluar dan menghampiri dapur tempat dimana Yoora berada.

"Eh? maaf membangunkanmu," ucap Yoora menyesal telah menjatuhkan panci yang baru selesai ia cuci tadi.

"Aish kau membuatku khawatir, kenapa kau tidak membangunkanku?" tanya Jungkook menghampiri Yoora dan memeluknya. Jungkook masih sangat mengantuk, ia menyenderkan kepalanya di bahu Yoora dan memejamkan matanya.

Berbeda dengan Yoora yang berusaha mengontrol jantungnya, inilah alasan kenapa ia tidak membangunkan Jungkook. Ia masih mengingat jelas Jungkook menciumnya kemarin malam.

Jungkook yang menyadari badan Yoora sangat kaku saat ia memeluknya memutuskan untuk merenggangkan pelukannya dan menatap Yoora.

"Kau tidak apa- apa?"

"A...aku? tentu aku baik baik saja," jawab Yoora di sambung dengan tawa renyahnya berusaha menutupi kegugupannya.

"Kau tidak bisa berbohong denganku," ucap Jungkook dan Yoora tetap menunduk bingung harus melakukan apa.

"Jungkook!" teriak Yoora kaget saat Jungkook menggendongnya dan menaruhnya di atas meja makan.

"J...jungkook apa yang kau lakukan?" tanya Yoora terbata bata saat Jungkook berdiri di antara pahanya mengikis jarak antara mereka.

"Kenapa kau terlihat sangat takut kepadaku hari ini?" tanya Jungkook.

"Aku tidak takut!" bela Yoora.

"Lalu?"

"Ya..aku biasa saja," ucap Yoora tanpa menatap Jungkook. Jungkook menaikkan satu alisnya. Yoora merasa seperti jiwanya sedang di tarik perlahan jika ia bertatapan dengan Jungkook.

"Yoora..." panggil Jungkook.

"Jangan lihat aku, aku akan mengatakan alasannya," ucap Yoora dengan wajah memerah, Jungkook mengangkat satu alisnya bingung.

"Tapi—"

"Lakukan saja!"

"Tidak,"

"Ih!"

"Apa?"

"KAU MENCIUMKU KEMARIN MALAMKAN?" teriak Yoora akhirnya sambil menutupi wajahnya malu. Jungkook melebarkan matanya kaget mengetahui fakta Yoora masih terbangun saat itu.

"Jadi kau masih bangun saat itu?" tanya Jungkook. Yoora mengangguk dengan polosnya.

cup

Yoora melotot kaget dengan kecupan singkat itu, Jungkook tertawa sadar bahwa Yoora sangat lucu sekarang.

"Jangan tertawa dasar byuntae!" teriak Yoora lagi.

"Yoora lihat aku,"

"Tidak mau!"

"Yoora," akhirnya Yoora menatap Jungkook dan memperlihatkan wajahnya yang merah padam.

Jungkook menangkup satu pipi Yoora dan perlahan menempelkan bibirnya kembali menyatukan bibirnya dengan Yoora.

Jungkook melumat bibir Yoora perlahan, tak lama Yoora mengalungkan tangannya ke leher Jungkook serta membalas ciuman Jungkook.

Lama kelamaan ciuman mereka semakin panas bahkan tangan Jungkook menyelinap ke dalam t-shirt yang Yoora gunakan sehingga Yoora bisa merasakan tangan dingin Jungkook di kulit pinggangnya.

Saat Yoora mulai menurunkan tangannya ke depan dada bidang Jungkook, Jungkook melepaskan ciuman mereka. Kedua sama sama terengah engah dengan muka yang merah padam.

"Lebih baik kita hentikan di sini sebelum ini berlanjut lebih parah," ucap Jungkook dengan cepat. Yoora menyembunyikan mukanya di ceruk leher Jungkook.

"Aku malu," ucap Yoora dengan nada kecil membuat Jungkook tertawa dan memeluk Yoora.

"Aku mencintaimu Yoora,"

"Nado,"

***

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang