37 - Jeongsan

1.7K 101 5
                                    

"Eomma!"

"Eommaaa!"

"Eommaaaaa!" teriak Jeongsan memanggil Yoora.

"Jeongsan! eomma sedang memasak, tunggu sebentar!" teriak Yoora agar terdengar anaknya yang sedang berada di ruang tengah.

"Ayo kita bermain bersama," ucap Jeonsan yang mendatangi ibunya.

"Sebentar lagi sayang, eomma harus memasakkan makanan sebelum appamu pulang," balas Yoora tanpa melihat ke arah anaknya. Entah Jungkook akan memakannya atau tidak, yang penting saat ia pulang sudah ada makanan tersaji.

(aku ambil dari kebiasaan mama aku hehe, makan ga makan yang penting ada makanan)

brak

Tak selang beberapa detik terdengar suara tangisan nyaring dari Jeonsan, membuat Yoora panik dan segera mematikan kompor untuk mendatangi Jeongsan.

"Astaga," gumam Yoora kaget melihat anaknya yang terjatuh dilantai.

"Shushh eomma disini, mana yang sakit?" tanya Yoora mengangkat Jeonsan ke gendongannya. Jeongsan menggeleng- gelengkan kepalanya.

"Hm?"

"Tidak ada yang ingin bermain denganku," eluh Jeongsan yang masih menangis. Yoora menghela nafas, inilah masalah yang sering timbul sejak 5 bulan lalu Jungkook pergi untuk tour.

"Appa hari ini pulang, kau bisa bermain dengannya nanti," namun Jeongsan kembali menggelengkan kepalanya membuat Yoora bingung.

"Kenapa?"

"Aku takut dengan appa, aku tidak ingin bermain dengannya," ucap Jeongsan memeluk ibunya, Yoora menggigit bibir bawahnya sedih melihat anaknya takut kepada ayahnya sendiri. Dulu sebelum tour Jungkook dan Jeongsan tidak terpisahkan.

Selama 5 bulan itu, bukan berarti Jungkook sama sekali tidak pulang, Jungkook pulang sesekali, namun dengan keadaan lelah dan yang ia pikirkan hanya istirahat, terkadang Jungkook juga terlihat sangat stress.

Sehingga biasanya ketika Jungkook pulang ia hanya melewati Yoora dan Jeongsan, bukan berarti Jungkook tidak peduli namun ia tidak menyadarinya, saking tidak fokusnya pikiran Jungkook, Yoora dapat mengerti hal itu, tapi tidak dengan Jeongsan, ia masih berumur 3 tahun.

"Hei jangan berkata seperti itu, appa sangat merindukanmu Jeongsan..." ucap Yoora sambil menepuk nepuk badan Jeongsan agar ia berhenti menangis. Jeongsan hanya terdiam dan melingkarkan tangannya ke leher ibunya.

***

klek

Yoora tersenyum mendengar pintu apartemen yang terbuka menandakan Jungkook sudah pulang. Kali ini ia benar benar pulang, karena tournya sudah berakhir seminggu yang lalu.

Jungkook tersenyum saat melihat Yoora yang masih bangun untuk menunggunya pulang. Tanpa basa basi Jungkook langsung melepaskan tasnya dan mencium Yoora.

"Kau masih bangun?" tanya Jungkook sambil mengecup bibir Yoora sekali lagi.

"Aku merindukanmu," gumam Yoora memeluk Jungkook. Jungkook tertawa kecil dan membalas pelukan tersebut.

"Aku juga merindukanmu...dan Jeongsan, apa dia sudah tidur?" tanya Jungkook lagi. Yoora mengangguk.

"Iya tadi ia tidur lebih cepat,"

"Kau sudah makan?" tanya Yoora kali ini.

"Sudah...apa kau memasakkan makanan untukku?" tanya Jungkook merasa bersalah.

"Iya...tapi tidak apa- apa aku juga memakannya bersama Jeongsan tadi," balas Yoora, Jungkook mencium Yoora kembali.

"Aish aku sangat merindukanmu," gumam Jungkook sebelum menggendong Yoora menuju kamar mereka. Yoora sudah mengetahuinya jika malam itu akan menjadi malam yang panjang bagi mereka.

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang