58 - cold (pt.2)

705 79 16
                                    

niatnya mo update kemaren tapi kelupaan gr2 tokped n cendol 😙

*klo ada typo bilang aja aku nulisnya buru2 ini

***

Jungkook tidak dapat fokus pada pekerjaan kantornya sama sekali, pikirannya selalu tertuju pada Yoora. Bahkan anak buah Jungkook saja sampai dua kali lipat lebih takut kepada sifat dingin bosnya itu karena Jungkook sempat membentak sekertarisnya sendiri tadi siang.

"Ada apa dengan kalian?" Taehyung menyadari raut wajah muram seluruh karyawan bawahan Jungkook.

"Tuan Jungkook tidak dalam mood yang baik," ucap salah satu karyawan. Taehyung menghela nafas, temannya yang satu ini jika moodnya sudah turun pasti akan sangat menyeramkan apalagi pribadinya yang asli saja sudah cukup kaku.

Taehyung membuka ruangan Jungkook tanpa mengetuk terlebih dahulu, di kantor ini hanya 1 orang yang bisa melakukan hal ini, yaitu Taehyung. Padahal jabatan Taehyung itu lebih rendah dibanding Jungkook, namun mereka sudah saling kenal sejak tk, bagaimana tidak dekat.

"Oi," sapa Taehyung melihat Jungkook duduk memunggunginya mengarah ke jendela.

Jungkook tidak menjawabnya, ia sudah terlalu mengenal suara ini.

"Jangan tekuk mukamu, apa perlu aku setrika terlebih dahulu?" Jungkook akhirnya menatap Taehyung yang berdiri di sebelahnya ikut menatap pemandangan jalan dari jendela.

"Ada apa?" gumam Jungkook malas.

"Bukankah aku yang seharusnya bertanya seperti itu kepadamu? ada apa denganmu?" tanya Taehyung.

Jungkook kembali memejamkan matanya menyenderkan kepalanya ke kursi. Bayangan perbincangannya dengan Yoora pagi ini kembali menyerangnya.

"Mau minum denganku hari ini?"

Tidak itu bukan suara Taehyung, melainkan Jungkook yang mengajak Taehyung untuk minum bersama.

"Tentu!"

***

Yoora memainkan jarinya gelisah, bagaimana ceritanya ia bisa pergi dari rumah begitu saja jika Jungkook terlihat marah kepadanya tadi pagi, reaksi Jungkook benar benar jauh dari ekspektasi Yoora.

Yoora tidak ingin bertengkar dengan Jungkook, jika ia pergi dari rumah sekarang hubungannya dengan Jungkook akan semakin parah, maksud Yoora ingin tinggal di asrama saja adalah agar Yoora dan Jungkook bisa memiliki waktu berfikir sendiri, dan pasti nanti ada waktunya mereka akan saling kembali bersama, pikirnya.

Yoora dikagetkan dengan suara dentingan bel rumah, jarang sekali ada orang bertamu di malam hari kecuali salah satu orang tua mereka datang berkunjung. Yoora berjalan cepat ke arah pintu depan dan membukanya.

"Astaga," Yoora kaget dengan pemandangan di depannya, Taehyung merangkul Jungkook yang seperti setengah sadar dirangkulan Taehyung.

"Oppa? kenapa—"

"Dia meminum 5 botol soju sendiri, sudah gila sepertinya, ini, aku serahkan dia kepadamu sekarang,"

"Eh? eh?!" Yoora otomatis langsung melingkarkan tangannya kepinggang Jungkook takut Jungkook akan jatuh ketika Taehyung langsung melepas Jungkook ke arahnya begitu saja.

"Yoora, aku tidak tahu apa masalah kalian sebenarnya, tapi...Jungkook sepertinya sangat mencintaimu, dia menyebut namamu terus dalam perjalanan ke sini," jelas Taehyung sebelum berbalik badan kembali menuju mobilnya.

Yoora mematung beberapa detik karena ucapan Taehyung tadi, namun pikirannya langsung buyar kala Jungkook mulai bersuara.

"Eungg,"

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang