36 - our story

1.4K 85 1
                                    

VOTE AND COMMENTNYA JANGAN LUPA GAIS 👌👌

*PERINGATAN TYPO*

10k gais im— 😭😭

***

"...Hai," sapa Jungkook sedikit canggung setelah melihat Yoora berjalan mengarah kepadanya. Yoora menatap sekeliling Jungkook.

Jungkook... batin Yoora.

"...Hai, dimana yang lain?" tanya Yoora sambil mengambil tempat duduk tepat di sebelah Jungkook.

"Mereka belum datang," balas Jungkook sambil menatap Yoora dan tersenyum kecil.

"Oo aku kira aku yang paling telat," ucap Yoora dan membalas senyuman Jungkook. Dan setelah itu hening tidak ada percakapan kembali.

Jungkook dan Yoora adalah teman, tapi bukan teman dekat. Dimulai dari Taehyung yang dekat dengan teman Yoora, Hyejin, dan setelahnya Hyejin sering mengajak Yoora dan Seoyon, teman Yoora dan Hyejin, untuk makan bersama teman Taehyung, Jungkook dan Jimin.

Dan inilah masalahnya, Yoora sangat menyukai Jungkook. Ya walau ia tahu jika itu sudah pasti tidak akan menjadi ending yang bagus karena Jungkook sudah memiliki pacar, setahu Yoora.

Hari ini ada satu pertandingan basket di sekolah mereka, mereka berencanan menonton pertandingan itu bersama- sama.

Bukan hanya Yoora yang merasa gelisah sekarang, Jungkook juga merasa sangat canggung mengingat mereka berdua sangat jarang atau mungkin tidak pernah membuat percakapaan tanpa teman mereka.

Jungkook sebenarnya tipe orang yang sedikit dingin, itu karena ia selalu membalas semua obrolan dengan singkat, padat, dan jelas.

"Ehem..nampaknya mereka akan sangat telat," ucap Yoora saat melihat pesan dari Hyejin.

"Iya, Taehyung baru saja memberi tahuku," balas Jungkook.

Rumah Taehyung, Jimin, Hyejin, dan Seoyon yang satu arah, Taehyung menjemput satu per satu untuk menuju ke sekolah bersama sama, namun sialnya tiba- tiba mobil Taehyung mogok di tengah jalan. Ada ada saja.

Yoora menghela nafas dan meletakkan tangannya di sebelah kursinya.

pluk

Yoora dan Jungkook saling bertatap tatapan saat Yoora tidak sengaja menyentuh tangan Jungkook, sontak keduanya langsung mengangkat tangannya.

"Maaf," "Maaf," ucap Jungkook dan Yoora bersamaan. Jangan pikirkan keadaan Yoora seperti apa sekarang, muka Yoora sudah sangat memerah karena malu.

Jungkook tiba- tiba tertawa membuat Yoora kembali menatap Jungkook bingung.

"K...kenapa?"

"Kau lucu," ucap Jungkook sambil tersenyum menatap Yoora. Yoora meremas kemejanya sendiri untuk menahan teriakannya.

"Eumm...aku anggap itu sebagai pujian," balas Yoora dengan percaya diri, berusaha menyembunyikan fakta jika ia sedang menahan perasaannya yang akan meledak kapan saja. Yoora membalas tatapan Jungkook, dan untuk sejenak mereka hanya terdiam saling bertatap tatapan.

"Cantik," gumam Jungkook cukup keras membuat Yoora melebarkan matanya sedikit karena kaget dengan ucapan Jungkook.

"Aku mengucapkannya terlalu keras ya?" tanya Jungkook dengan bodohnya. Yoora tertawa.

"Kau juga tampan," balas Yoora pelan. Jungkook perlahan mendekatkan wajahnya ke arah Yoora, sangat dekat bahkan Yoora bisa merasakan nafas hangat Jungkook di wajahnya, Yoora memejamkan matanya.

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang