57 - cold (pt.1)

821 98 22
                                    

eyyo im back
.
ada yang kangen gasih? [ kepedean lu thor ]

hehe ✌️

***

"Nomor 276!"

Merasa nomornya dipanggil, Yoora langsung berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju tempat ambil pesanan. Yoora merogoh kertas bill dan menunjukkannya nomornya ke pelayan.

"Ini minumanmu,"

"Kamsahamnida," Yoora langsung mengambil nampan berisi penuh gelas berisi cola, membuat pelayan itu menatap Yoora khawatir.

"Nona bisa membawa semuanya langsung? apa perlu kubagi dua nampan?" tanya pelayan itu dengan sopan, Yoora tersenyum untuk meyakinkan jika ia bisa membawanya.

Baru saja Yoora membalikkan badannya, sepertinya dewi fortuna tidak sedang berpihak kepadanya. Yoora dikagetkan dengan seorang pria yang berdiri tepat dibelakangnya, membuat Yoora mau tidak mau menabrak pria itu dan menumpahkan kedelapan minumannya bersama teman temannya membuat baju Yoora dan pria itu ikut basah.

"Astaga! maafkan aku! maafkan aku! a..aku harus bagaimana ini, eumm..kau mau—AAAAAA!"

Judul yang pantas untuk kejadian ini adalah 'Sudah jatuh tertimpa tangga'. Yoora sudah menjatuhkan semua minuman, membuat baju pria di depannya basah, ditambah ia terpleset ke arah pria itu membuat mereka terjatuh dengan posisi Yoora menimpa pria tersebut.

Semua pengunjung kafe menatap kejadian epic tersebut, bahkan beberapa ada yang mulai mengeluarkan handphonenya untuk mengabadikan kejadiannya.

"Kalian tidak apa- apa?!" tanya pelayan yang tadi melayani Yoora dengan panik.

"Maafkan aku!" Yoora mati matian menahan tangisnya entah karena ia malu, merasa bersalah, atau karena minumannya tumpah menghabis habiskan duit, semua terasa tercampur aduk.

Sampai akhirnya pria yang menjadi korban terbesar disini membuka suara.

"Siapa namamu?" Pertanyaan aneh untuk kategori korban 'jatuh tertimpa tangga'. Tapi itulah yang keluar dari mulut Jungkook. Yoora dengan matanya yang berkaca kaca menatap Jungkook.

"K..kim Yoora," jawab Yoora sambil mengangkat tubuhnya menjadi posisi duduk. Anehnya, Jungkook justru tersenyum tipis menatap Yoora. Jungkook berdiri dari tempatnya dan mengulurkan tangannya kepada Yoora.

"Jeon Jungkook,"

Kurang lebih seperti itulah pertemuan pertama Yoora dan Jungkook satu tahun yang lalu. Kalau Jungkook terkesan terlihat ramah di kejadian memalukan itu, salah besar, Jungkook adalah pribadi yang irit bicara, dan begitu serius.

Saat Jungkook tersenyum di kejadian itu juga senyumannya begitu tipis, mungkin orang yang melihatnya mengira Jungkook berwajah datar, tapi percayalah Jungkook serius tersenyum, itu langka. Dan satu satunya orang yang bisa membuat senyum langka Jungkook muncul adalah Yoora.

klak

Yoora secara otomatis menoleh ketika pintu depan terbuka menandakan Jungkook sudah pulang. Mata Jungkook dan Yoora saling bertemu, Yoora tersenyum kecil.

"Kau pulang," ucap Yoora membuka percakapan. Jungkook menatap jam di handphonenya yang sudah menunjukkan jam 2 dini hari.

"Aku sedang tidak bisa tidur," jelas Yoora sambil mengangkat cangkirnya yang berisi susu cokelat menunjukkan jika Yoora serius tidak bisa tidur. Jungkook terdiam beberapa detik sebelum mengangguk mengerti.

"Kau mau makan?" tanya Yoora memecah keheningan.

"Tidak," balas Jungkook singkat.

"Kau mau langsung tidur?" Jungkook mengangguk lagi.

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang