49 - history

1K 89 4
                                    

Klak

Yoora mengganti arah pandangannya dari tv menuju Jungkook yang baru saja pulang dari agensi. Yoora secara otomatis tersenyum menatap Jungkook yang tengah melepas sepatunya itu.

"Hai," sapa Yoora secara otomatis. Jungkook membalasnya dengan senyum khasnya, senyum kelincinya.

Walau Jungkook selalu tersenyum di depan Yoora, Yoora selalu mengetahui ketika Jungkook sedang merasa senang, sedih, stres atau kelelahan. Dan menurut pandangan Yoora kali ini Jungkook sedang berada di opsi keempat.

Setelah melepas jaketnya, Jungkook langsung duduk disebelah Yoora menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Yoora dan melingkarkan tangannya ke pinggang kecil Yoora.

"Kau tidak apa- apa?" tanya Yoora yang hanya dibalas dengan gumaman oleh Jungkook.

"Hmm, biar aku tebak..apa kau sedang mempelajari koreografi baru?" tanya Yoora lagi, yang sudah bak cenayang saja, Jungkook terkekeh kecil, Yoora terlalu mengenalnya.

"Kau sedang menonton apa?" tanya Jungkook tanpa menjawab pertanyaan Yoora, ia tidak ingin terlalu membahas apapun yang berhubungan dengan pekerjaannya sekarang, ia ingin istirahat dan bersantai bersama Yoora seperti sekarang.

"Lihatlah sendiri," balas Yoora, Jungkook menjauhkan kepalanya sedikit dari leher Yoora dan dengan cepat ia melebarkan matanya lalu menatap Yoora.

"Ya!" Yoora tertawa saat akhirnya Jungkook menyadari apa yang sedang Yoora tonton. Yoora sedang menonton video di youtube 'Jungkook shy compilation'.

"Yoora.." ucap Jungkook yang lebih mirip seperti rengekan itu.

Jungkook sedang malu sekarang, Yoora mengetahuinya. Jungkook itu sebenarnya orang yang cukup tertutup, Jungkook tidak terlalu suka membicarakan dirinya kepada orang lain, namun Yoora menjadi satu satunya orang yang berhasil menghancurkan dinding pertahanan Jungkook itu. Yoora jadi teringat bagaimana cara mereka bertemu.

Jungkook dan Yoora satu SMA, walau satu SMA bahkan satu kelas, Jungkook dan Yoora tidak pernah saling berbicara. Jungkook sudah menjadi trainee sejak SMP, hal itu yang membuatnya cukup populer di kalangan perempuan di sekolahnya. Sayangnya Jungkook itu sangat dingin, kepada perempuan khususnya, ia hanya berbicara jika itu sangat diperlukan, tapi mau bagaimanapun Jungkook tetap menjadi kejaran nomor satu di sekolahnya, apalagi karena memang visual Jungkook yang bukan main, membuat siapapun pasti menyukainya secara otomatis, kecuali Yoora, karena Yoora adalah anak yang sangat ambisius, dan tidak terlalu tertarik dengan 'percintaan'.

Namun siapa sangka dua manusia yang buta tentang cinta itu bisa saling jatuh cinta di waktu dan tempat yang tidak terduga.

greb

Keduanya langsung saling bertatapan saat sadar mereka mengambil rangkaian bunga yang sama. Entah apa yang terjadi kepada mereka, mereka sama sama terdiam sekitar 7 detik, sampai sang pria melepas bunga itu dari tangannya terlebih dahulu.

"Jungkook?" tanya Yoora memastikan. Jungkook yang menyadari jika orang di depannya ini mengetahui namanya, langsung berusaha mengingat siapa perempuan itu.

"Ah...kau mungkin tidak mengenalku, aku Yoora, teman sekelasmu," ucap Yoora memperkenalkan dirinya, walau Yoora tidak suka 'percintaan' bukan berarti dia anak yang dingin seperti Jungkook, Yoora adalah orang yang sangat ramah dan murah senyum, banyak pria yang menyukainya karena itu.

"Kim Yoora," panggil Jungkook akhirnya setelah berusaha keras mengingat wajah Yoora. Yoora melebarkan matanya sedikit saat Jungkook menyebut nama panjangnya, Jungkook masuk sekolah paling lama seminggu 3 kali karena kesibukan masa traineenya, jadi Yoora memaklumi jika Jungkook tidak mengingat teman sekelasnya sendiri, tapi ia tidak menyangka Jungkook akan mengingatnya.

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang