33 - breaking up (pt.3)

1.4K 99 1
                                    

VOTE AND COMMENTNYA JANGAN LUPA GAIS 👌👌

*PERINGATAN TYPO*

***

"Astaga Yoora! aku baru ingat aku memiliki jadwal dengan klien!" ucap Hyerin panik.

"A...apa? jadi maksudmu.."

"Yoora! nikmati waktumu disini! luapkan semua emosimu, aku yakin kau bisa sendiri, aku harus pergi okay?" ucap Hyerin sebelum berlari kebawah.

"Ya! Hyerin-ah!" teriak Yoora kesal. Yoora menatap gyro drop yang sudah tepat di depan matanya kembali. Jujur ia ingin mengikuti Hyerin berlari kebawah namun ia sudah mengantri selama 30 menit itu akan menjadi sangat sia sia. Yoora menghela nafas dan memutuskan untuk duduk di satu satunya tempat kosong yang tersisa di situ.

Dengan tangan bergetar Yoora memasang pengamannya dan menggigit jarinya sendiri lantaran takut.

"Yoora," panggilan itu membuat Yoora kaget bukan main. Siapa orang yang bisa mengetahui namanya selain Hyerin disini? batin Yoora.

Yoora sempat terdiam beberapa saat, menyadari pria di sebelahnya tidak melainkan adalah Jungkook.

"J...jung—" ucap Yoora menutup mulutnya, mengingat ia sedang berada di tempat umum dan tentu ia tidak bisa mengatakan nama Jungkook dengan keras.

"Apa yang kau lakukan disini?! Kenapa kau tidak memakai maskermu bodoh!" itu kalimat pertama yang terlontar dari Yoora. Namun sedetik kemudian ia baru teringat jika hubungannya dengan Jungkook bukanlah hubungan yang memunkinkan mereka untuk mengkhawatirkan satu sama lain.

"M...maaf," ucap Yoora canggung. Jungkook tersenyum karena ia tidak menyangka Yoora tidak akan berteriak kepada staff untuk melepaskan pengamannya.

"Yoora," panggil Jungkook lagi, membuat Yoora mendongak dan melihat wajah Jungkook. Jantung Yoora seperti ingin meledak meihatnya dari arah sedekat ini setelah sekian lamanya. Yoora merasa bersalah pernah membuat pria di depannya ini rapuh pada malam itu.

"Pastikan pengaman anda sudah terpasang dengan kencang,"

Suara itu membuat Yoora secara otomatis menarik tangan Jungkook. Jungkook menatap tangannya dan Yoora secara bergantian.

"Permainan ini akan dimulai pada hitungan ke 3...2.."

"Jungkook! Aku takut!" bisik Yoora memejamkan matanya sambil meremas tangan Jungkook.

Perlahan gyro drop itu mulai mengangkat mereka membuat Yoora menggenggam tangan Jungkook dengan gelisah.

"Yoora,"

"Apa?"

"Kim Yoora,"

"Apaa?"

"Buka matamu," perintah Jungkook. Yoora perlahan membuka matanya dan ia di buat takjub dengan pemandangan dari arah setinggi ini.

"Indah bukan?" tanya Jungkook sambil mengelus tangan Yoora agar ia merasa lebih tenang.

"Jungkook," panggil Yoora cepat.

"Huh?"

"Aku tahu ini terdengar kurang ajar bagimu, tapi maafkan aku atas semua perkataanku pada malam itu, aku tidak memintamu untuk kembali kepadaku, tapi kau harus mengetahui jika aku masih mencintai—AAAAAAAA!" ucapan Yoora terpotong karena wahana itu mulai turun dengan cepatnya membuat Yoora berteriak dan meremas tangan Jungkook.

Sedangkan Jungkook tidak bisa menahan senyumannya lagi sehingga bukannya ia berteriak melainkan ia tertawa.

"Jeon! aku mencintaimu!" teriak Yoora di sela sela teriakan histerisnya.

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang