47 - Sosiopat

1.1K 79 7
                                    

Sosiopat adalah orang yang menampilkan perilaku anti sosial kepada orang lain. Mereka tidak bisa berempati dengan orang lain, selain itu mereka yang sosiopat juga cenderung melanggar aturan karena ia tidak suka terikat dengan norma maupun aturan-aturan masyarakat.

***

"Yoora hentikan!"

Jungkook menahan tangan Yoora sebelum ia meminum botol ke 4 sojunya. Yoora menarik tangannya kasar dari Jungkook.

"Ini bukan urusanmu, pulanglah," gumam Yoora dan kembali
meminum botol sojunya. Jungkook kembali membenarkan tempat duduknya, memilih fokus memakan ramennya saja dibanding mengurus orang di depannya yang sangat merepotkan ini.

"Kenapa kau masih disini?" eluh Yoora kepada Jungkook. Jungkook menaruh sumpitnya ke meja dengan suara keras.

"Heol ada apa denganmu?" tanya Yoora heran. Jungkook menghela nafas berat dan tersenyum terpaksa kepada Yoora.

"Kau tidak ingat apa yang terjadi saat aku meninggalkanmu minum sendirian huh?!" Yoora terdiam sejenak berusaha mengingat kejadian yang dimaksud Jungkook.

"Ah! aku ingat!" Yoora kemudian tertawa terbahak bahak membuat Jungkook menggelengkan kepalanya heran.

"Jika bukan karena aku, kau sudah masuk penjara kau tahu?" ucap Jungkook jengkel.

Dulu saat mabuk, Yoora memukul seorang pria dengan habis habisan tanpa alasan yang jelas, Yoora bisa memukul pria itu karena dia atlet taekwondo, ia hampir masuk penjara namun untunglah saat itu Jungkook mendatanginya di kantor polisi dan meminta maaf kepada pria yang Yoora pukul. Sebagai hukuman Yoora bukan lagi seorang atlet sekarang, sabuk hitam Yoora juga diambil kembali, dan Yoora tetaplah Yoora, ia tidak terlalu terpengaruh dengan nasibnya yang seperti itu.

"Memang kenapa jika aku masuk penjara?" tanya Yoora yang nampak tidak peduli itu. Jungkook memilih untuk diam dan berusaha mengontrol emosinya, karena ia tahu akan sia sia berdebat dengan Yoora, si manusia tanpa perasaan itu.

"Berdiri! kita pulang sekarang!" ucap Jungkook yang telah berdiri dari kursinya. Yoora menatap Jungkook dan tersenyum sebelum menyerahkan kedua tangannya kepada Jungkook.

"Apa?" tanya Jungkook dengan nada sewot.

"Gendong aku," Jungkook memutar bola matanya namun ia menuruti keinginan Yoora, Jungkook berjongkok di depan Yoora dan dengan cepat Yoora mengalungkang tangannya ke leher Jungkook, tanpa kesusahan sama sekali Jungkook dapat mengangkat Yoora dengan mudah.

"Hmm vanila," gumam Yoora. Jungkook tertawa kecil karena ucapan Yoora tadi, vanila itu bau shampo Jungkook, dan Jungkook ingat betapa Yoora menyukai bau shamponya.

"Kau sungguh merepotkan," ucap Jungkook. Yoora mengeratkan lingkaran tangannya.

"Tapi kau menyukainyakan?"

Itulah hal yang membuat Jungkook bertahan bersama Yoora, Jungkook menyukai Yoora, lebih dari itu, Jungkook mencintainya. Merera bukan teman dari kecil, dan tidak pernah satu sekolah.

Dulu Jungkook bukanlah pria yang sekeren sekarang, Jungkook sering di buli karena ia anak yang pemalu dan bisa dibilang nerd. Saat itu Jungkook dipukuli di gang belakang sekolahnya, dan saat itulah ia bertemu dengan Yoora, Yoora dengan segala keberaniannya ia langsung menghabisi pria yang memukul Jungkook.

Yooralah yang merubah Jungkook, semenjak mengenal Yoora, Jungkook perlahan bisa melawan rasa takutnya untuk berbicara dengan orang lain, sampai puncaknya saat ia berani menolak suruhan Jungwoo si pembuli nomor satunya dan bahkan melawannya. Dari saat itu Jungkook akhirnya mulai dipandang teman seangkatannya.

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang