21 - abuse

1.8K 96 1
                                    

VOTE AND COMMENTNYA JANGAN LUPA GAIS 👌👌

*PERINGATAN TYPO*

***
Yoora
Jungkook

Kookie
iyaa

Yoora
aku takut

Kookie
kenapaa??

Yoora
Sepertinya ada org yg mengikutiku dari belakang

Kookie
kau tidak bersama temanmu?

Yoora
Mereka sudah pulang tadi
Kook, dia sangat dekat :'(((((

Kookie
Kirim lokasimu sekarang

Yoora
*send location*

Kookie
Jangan takut aku dalam perjalanan bersama Jin hyung
Yoora?
Kim Yooraaaaaa
Ya!

Yoora menjerit saat tiba- tiba badannya di tarik oleh seseorang. Namun pria itu langsung membekap mulut Yoora.

"Hey nona cantik, kenapa kau berjalan sendirian?" Yoora bergetar karena ketakutan.

"Shushhh jangan takut aku tidak akan menyakitimu," Yoora berusaha memberontak namun tentu itu sia sia saja, kekuatan pria yang sedang mengunci tubuhnya di gang kecil ini bukan main.

"A...aku mohon biarkan aku pergi," ucap Yoora yang sudah mulai menangis sambil terus memukuli pria di depannya.

Pria itu menciumi wajah Yoora bahkan bibir Yoora, Yoora meronta dan menjerit namun apa daya gang itu terlalu sepi.

Yoora bisa merasakan tangan pria itu yang membelai pahanya sampai memasuki roknya.

Bug

Yoora mematung dengan kejadian di depannya. Terlihat Jungkook dengan emosinya yang sudah sampai pada puncaknya, ia mendorong kencang pria mesum tadi.

Yoora bisa melihat Jungkook ingin memukul pria tadi namun dengan sisa energinya Yoora menahan Jungkook.

"J...jungkook, jangan, tidak disini, ini tempat umum," ucap Yoora menggenggam tangan Jungkook yang mengepal kuat. Walau Yoora sangat ketakutan sekarang ia masih memikirkan Jungkook, sebagai idol tidak seharusnya dia berada dalam masalah seperti ini.

Jin yang berada tidak jauh dari mereka sudah menelfon polisi. Tak lama ada beberapa polisi berdatangan dan menangkap pria mesum tadi.

Jungkook dengan nafas yang masih belum terkontrol karena emosinya perlahan menatap Yoora.

"Yoora kau—" Yoora menggeleng geleng dan berusaha menahan tangisannya. Jungkook melepas jaket hitamnya dan memakaikannya kepada Yoora.

"Jungkook malam ini sampai besok, jagalah Yoora aku sudah bilang agensi, biar aku yang urus ini, sekarang bawa Yoora pergi dari sini nanti manager datang kesini jadi kau bisa menggunakan mobilku," Jungkook hanya mengangguk pelan saat Jin membisikinya.

"Yoora kita pergi dari sini, kau sudah aman okay?" Yoora memegang erat baju Jungkook dengan tangan bergemetar. Jungkook merangkul Yoora dan tak lama ia harus menangkap Yoora karena badannya melemah bahkan ia tidak kuat untuk berjalan.

Jungkook menggendong Yoora dan memasukkannya ke dalam mobil dan pergi dari area itu secepat mungkin.

Selama perjalan Yoora tidak bisa berhenti menangis, Jungkook hanya diam dan berusaha menenangkannya dengan terus menggenggam tangan Yoora. Jungkook membiarkan gadis itu menangis karena kejadian yang baru saja ia alami terlalu berat.

***

Jungkook memberi kompres pada Yoora karena Yoora yang pingsan di dalam mobil. Jungkook terus menggenggam telapak tangan Yoora yang dingin dan mengusapnya berharap Yoora merasa lebih hangat.

Jungkook ingin berteriak dan menjambak rambutnya sekarang, menyesal tidak datang lebih awal.

Jungkook mengelap wajah Yoora dengan handuk basah dan kemudian mengeringkannya dengan handuk kering. Ia telah mendengar kabar dari Jin, kalau pria mesum tadi di penjara karena ternyata ia telah menjadi buronan polisi sejak lama. Itu membuatnya lega sedikit.

"J...jungkook," Jungkook yang hampir saja tertidur dalam posisi duduk di sebelah kasur langsung terbangun saat mendengar Yoora memanggilnya.

"Yoora, kau sudah bangun, apa kau merasa pusing?" Yoora menggeleng pelan. Jungkook menghela nafas lega dan perlahan melepas kompresan Yoora.

"Jungkook," panggil Yoora lagi.

"Hm?"

"Apa kau masih ingin bersamaku?" Jungkook menautkan alisnya bingung.

"Apa maksudmu?"

"A...aku, aku merasa kotor, apa kau tidak merasa jijik? aku merasa jijik dengan diriku sendiri" tanya Yoora dengan nada lemah. Jungkook menggeleng geleng dan menggenggam tangan Yoora erat.

"Tidak, tidak ada yang merasa jijik denganmu, kau tidak kotor, itu semua bukan salahmu, aku menyayangimu, tenanglah semuanya akan baik baik saja," ucap Jungkook menenangkan Yoora.

"A...aku sangat takut," ucap Yoora dengan suara bergetar. Jungkook benar benar tidak kuat melihat Yoora yang sangat lemah sekarang. Ia berusaha untuk tidak menangis di depan Yoora.

"Maafkan aku datang terlambat, maafkan aku Yoora, maaf,"

"Tidak, aku seharusnya berterima kasih padamu karena telah datang, kalau tidak..." Yoora tidak melanjutkan kalimatnya kembali karena ia tahu itu menyakitkan untuk kembali diingat. Jungkook berdiri dan ikut membaringkan tubuhnya di samping Yoora.

"Aku boleh memelukmukan?" tanya Jungkook, karena ia takut Yoora masih trauma untuk bersentuhan bahkan kepada dirinya, pacarnya sendiri. Tanpa bicara apapun Yooralah yang memeluk Jungkook terlebih dahulu.

Untuk sekarang ia hanya ingin bersama Jungkook, ia merasa sangat aman jika bersamanya.

***

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang