44 - argue (pt.1)

1.1K 72 9
                                    

"Yoora cukup! kau bercanda kan?" ucap Jungkook sambil menutup kopernya, selesai mengecek semua kebutuhannya selama tour nanti.

"Tidak," jawab Yoora singkat. Jungkook berdiri dari posisi jongkoknya dan menatap Yoora tajam.

"Yoora...kau tahu aku tidak akan kuat untuk tidak bertemu San dan...kau selama lebih dari sebulan, aku akan pergi selama 5 bulan Yoora! 5 bulan! apa kau benar benar tidak akan ikut denganku kali ini?" jelas Jungkook mendekati Yoora yang menyilangkan tangannya di depan dada tepat di depan pintu.

"Kook, aku sudah menjelaskan berkali kali, aku tidak dapat mengambil cuti lagi atau aku akan di pecat, kau harus bisa—"

"Tetap saja, kau tidak dapat memisahkan aku dengan San—"

"Bukan itu maksudku! kenapa kau belum mengerti sih?!"

Hening.

Jungkook menonjolkan lidahnya ke pipinya menandakan ia sudah benar benar kesal dan tertawa kecil, lebih seperti sarkastik.

"Baiklah, aku mengerti, kau memang selalu mementingkan pekerjaanmu dibanding keluargamu," dan dengan kalimat menusuk itu Jungkook berjalan melewati Yoora dan keluar dari kamar dengan membawa kopernya yang sudah selesai ia cek tadi.

Yoora mematung di tempatnya, kalimat Jungkook tadi terlalu menyakitkan. Yoora mengulum bibirnya sendiri berusaha untuk tidak menangis mengingat sebentar lagi ia harus mengantar Jungkook ke bandara.

Tentu Yoora selalu memprioritaskan keluarganya di atas segala urusannya, tapi masalahnya ia terlalu sering mengambil cuti, entah karena Jeongsan sakit, atau Jungkook sedang libur, dan alasan lain yang menyangkut Jeongsan dan Jungkook.

Yoora memijat pelipisnya sendiri dan menghela nafas sebelum ikut keluar dari kamar. Ia melihat Jungkook yang tengah menemani Jeongsan di sebelahnya mewarnai buku gambarnya.

"Kook," panggil Yoora. Jungkook menatap Yoora sekilas dan tidak menjawab Yoora.

"Jung—"

"San-ah, ayo masuk mobil," ucap Jungkook kepada Jeongsan, Jeongsan seketika melepas krayon di tangannya dan mengangguk.

Dengan sigap Jungkook langsung menggendong Jeongsan dan keluar menuju mobilnya. Yoora menteskan air matanya melihat Jungkook benar benar tidak meresponnya, namun Yoora langsung menghapusnya dan kembali menghela nafas sebelum mengunci pintu rumah dan masuk ke dalam mobil.

***

Jeongsan langsung berlari saat Jungkook menurunkannya dari gendongannya.

"Awas licin!" teriak Jungkook.

"Paman Taetae!" Jeongsan berlari menghampiri Taehyung dan Taehyung langsung menangkapnya dengan senang hati.

Memang dari semua member bangtan, Jeongsan paling dekat dengan Taehyung, bukan berarti ia tidak dekat dengan yang lain, tapi mungkin karena sifat Taehyung yang bisa dibilang abnormal itu, entahlah mungkin anak kecil gampang menyukainya.

Jungkook tersenyum kecil melihat anaknya yang sudah berada di tangan hyung- hyungnya, Jungkook duduk di salah satu bangku kosong dan langsung memainkan handphonenya.

Yoora dengan ragu duduk tepat di sebelah Jungkook.

"Jungkook," panggil Yoora masih berusaha berbicara dengan Jungkook.

"Aku tidak ingin kita seperti ini Kook sebelum kau pergi, aku mohon dengarkan ak—"

"Kau yang membuatnya seperti ini," potong Jungkook tanpa mengalihkan matanya dari handphonenya. Yoora mengambil handphone Jungkook membuat Jungkook menatap Yoora.

"Dengarkan aku!" ucap Yoora sedikit membentaknya. Jungkook berdecak dan berdiri menarik pergelangan tangan Yoora menjauh dari hyung hyungnya membawanya ke koridor depan toilet yang sepi.

"Apa yang ingin kau jelaskan lagi! aku sudah mengatakan jika aku mengerti,"

"Jungkook aku—"

"Oh atau mungkin kau sudah tidak peduli lagi denganku," dan lagi kalimat Jungkook cukup menyakiti Yoora. Yoora meneteskan air matanya.

Handphone Jungkook yang berada di tangan Yoora berbunyi, Jungkook menarik handphonenya dari tangan Yoora secara kasar.

"Kau dimana? Jin hyung kesal menunggumu, pesawat kita akan berangkat 15 menjt lagi, kembali ke ruang tunggu sekarang!"

"Ne hyung,"

"Cepatlah," tambah Jimin.

"Iya aku akan segera kesana,"

Tanpa berkata apapun Jungkook langsung berbalik badan meninggalkan Yoora.

***

Setelah berhasil menidurkan Jeongsan yang tadi sempat menangis karena ingin menyusul appanya. Yoora masuk ke dalam kamarnya, kamarnya dengan Jungkook.

Yoora melihat bingkai foto yang berisi foto pernikahannya dengan Jungkook. Yoora tidak dapat menahannya lagi. Ia menangis dan terduduk tepat di depan pintu, memeluk kakinya sendiri, sampai ia tertidur di lantai.

***

part 2 upload kapan yak(?)

Jungkook ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang