8. Rencana

2.7K 298 3
                                    

Pertemuan yang tidak sengaja mempertemukan vina dan iqbaal lagi disuatu tempat. Vina segera menahan iqbaal dengan menarik tangan ibaal agar laki-laki itu berhenti.

"apa?" sahut iqbaal dengan nada dingin.

"boleh kita ngobrol? Bukannya kita teman?" balas vina.

Iqbaal melepas genggaman vina dari tangannya, membuat vina hanya diam dengan wajah yang murung.

"mau bicara apa?"

"apa lo bener-bener mau nikah dengan cewek waktu itu?" vina.

Iqbaal memamerkan smirknya dan menatap vina dingin.

"Kenapa memang? Lo nggak suka? Terserah gue mau nikahin siapa, kecuali lo"

"kok lo jahat banget sama gue. Gue mau kita jalanin hubungan sebagai teman."

"tapi gue nggak mau temenan sama lo. Gara-gara lo bagian ini sakit bahkan gue nggal tahu obatnya dijual dimana" ucap iqbaal sembari menunjuk dada bidangnya.

Vina terdiam, apa laki-laki itu begitu tulus mencintai nya? Sampai-sampai ia terluka.

"boleh gue tanya lagi?" vina dengan mata berbinar.

"apa lo masih cinta sama gue?" sambung vina lagi.

Mendengar itu iqbaal sedikit terkejut namun diakhiri gelak tawa yang membuat vina heran. Iqbaal mendekatkan wajahnya pada vina dan menatap mata itu.

"seharusnya gue yang tanya itu, apa lo masih cinta sama gue?"

Iqbaal menjauhkan wajahnya namun tidak lepas dari tatapan mata vina.

"gue--"

"kalau lo masih cinta sama gue, seharusnya kita seatap skarang. Kita berdua bisa bahagia bersama, kalau lo masih cinta sama gue seharusnya lo nggak pilih laki-laki itu." jelas iqbaal dengan nada dinginnya.

Vina lagi-lagi terdiam, apa yang dikatakan iqbaal benar adanya. Bahkan sampai detik ini vina masih belum bisa membuka hatinya untuk rio. Ia sudah yakin, bahwa ia masih mencintai iqbaal.

"apa lo bahagia?" iqbaal mengajukan pertanyaan.

"gue---"

"enggak kan? Atau lo nikah dengan dia karna perjodohan? Aah... Iya gue lupa kalian memang di jodohin, dan gue nggak bisa apa-apa sampai skarang"

"baal cukup!" vina meronta.

"seharusnya gue nggak ketemu lo."

"fine! Gue masih cinta sama lo." bentak vina.

Iqbaal berusaha menelan ludahnya, apa ia tidak salah dengar? Ia rasa tidak. Vina dengan matanya yang masih berbinar membuat iqbaal merasa iba.

"gue masih cinta sama lo baal, gue bingung dengan hati gue. Gue slalu tanya dalam diri gue sendiri, siapa yang gue cinta sebenarnya. Hati gue bilang kalau gue masih cinta sama lo, tapi disisi lain hati gue bilang gue harus buka peluang buat rio"

"gue yakin lo juga masih cinta sama gue, maafin gue karna buat lo jadi terluka kayak gini. Lo bener, seharusnya kita seatap skarang" sambung vina.

*
"fine! Gue masih cinta sama lo."

(Namakamu) terkejut mendengar itu, melanie yang ada di samping (namakamu) menengok ke arah temannya itu.

"kenapa?"

"cewek itu istri rio"

"Hah?!"

"cowok itu mantannya cewek itu. Namanya iqbaal"

Tetap Bersama Ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang