Siapkan tissue kawan-kawan gue nggak tahu juga sih kalian pada baper apa enggak, dapet feel nya apa enggak. Author sedang berusaha 😂❤️❤️
*
Beberapa bulan yang lalu, (namakamu) mengikuti kepergian iqbaal. Ia hanya ingin memastikan bahwa iqbaal baik-baik saja, walaupun ia tahu laki-laki itu akan mabuk dibar.Bar
Tempat iqbaal sering bernaung disana. Menjadi tempat pelampiasan amarah... Mungkin saja.(Namakamu) masuk kedalam bar terus mengikuti iqbaal tanpa iqbaal tahu. Ditengah keramaian orang-orang yang berpesta ria dengan minuman, (namakamu) menghentikan langkahnya. Ia tidak melanjutkan perjalanannya lagi untuk mengikuti iqbaal.
Laki-laki itu bertemu dengan seorang yang ia kenal. Awalnya (namakamu) sempat berpikir positive tapi lama-kelamaan terlihat jelas ada sisi dimana iqbaal tidak bisa melupakan orang itu.
Aneh kenapa perasaannya sesakit ini? Apa ia jatuh cinta pada iqbaal? (Namakamu) masih meragukan itu.
Lagipula bukan haknya untuk melarang iqbaal pergi dan menemui siapa saja. Ia hanya orang asing yang terpaksa harus masuk untuk berlakon.Tempat dimana (namakamu) berdiri sekarang tidak jauh dari tempa iqbaal bersenang-senang, terlebih bermesraan dengan orang itu.
Perlahan langkah (namakamu) mundur begitu saja, setelah itu ia berbalik untuk keluar dari bar. Bahkan diluar dari tempat itu (namakamu) merasakan dadanya sesak dan sakit.
Apa ia benar jatuh cinta?
*
2 minggu dibulan sepuluh.(Namakamu) membuka matanya perlahan menatap iqbaal, ya laki-laki itu tidur disampingnya.
Dia memang berbohong, ucapannya membuat iqbaal harus tidur dikasur bersamanya dibatasi guling tak membuat (namakamu) terganggu.Ia menatap wajah polos iqbaal mata yang tertutup rapat dan dengkuran halus milik iqbaal. Damai rasanya.
(Namakamu) tersenyum kecil menatap iqbaal yang tertidur pulas itu, tangannya perlahan berniat untuk menyentuh wajahnya. Namun ia mengurungkan niatnya. Memilih untuk menatap wajah iqbaal saat tertidur.
Dalam hati dengan pertanyaan yang sama, apa dia jatuh cinta pada laki-laki ini?
Bahkan (namakamu) sendiri belum bisa menjawab itu.Notifikasi berbunyi dari ponsel iqbaal, tanpa izin (namakamu) mengambil ponsel itu dan melihat sebuah pesan.
Nama itu lagi.
(Namakamu) menghela napas berat. Sekarang ia menjadi tambah bingung.
Pesan itu muncul beberapa kali dilayar ponsel iqbaal, (namakamu) tidak membuka langsung dari aplikasi itu.Ponsel iqbaal segera ia matikan dan meletakkannya kembali, lalu ia mencoba untuk tidur.
Sesuatu (namakamu) rasakan sekarang, tangan iqbaal yang menggenggam tangannya dengan mata yang masih tertutup.*
Bagian dibawah ini ada hubungannya dengan part 13."kenapa lo?" (namakamu) menatap iqbaal.
"masih tanya! Lo nyium gue, itu kurang ajar tahu nggak"
(Namakamu) memutar bola matanya malas.
"cuma itu? Apa lo nggak pernah di cium vina kayak gitu?"
"kenapa bahas dia!"
(Namakamu) bangkit berdiri dan menghampiri iqbaal.
"lo pikir gue nggak tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Bersama Ku [COMPLETED]
General FictionJangan pergi dan tetap disini -Iqbaal