17. Ice cream

2.5K 258 9
                                    

Iqbaal melangkah kearah tempat dimana ia bisa menenangkan diri sekaligus menggunakan waktunya untuk bersantai dan sendiri tentunya. Tidak ada teman atau siapapun itu.

Terakhir kali ia bertemu hanya satu orang michell namanya. Hanya dia teman yang dia punya, semenjak hari ulangtahun michell iqbaal tidak menghubunginya lagi begitu dengan michell.

Kontak michell masih ada tapi iqbaal yakin nomor itu sudah tidak aktif.

"Apa gue telfon dia ?" Tanya iqbaal pada diri sendiri.

Iqbaal kembali mencari nama michell dikontak telfonnya. Kemudian mencoba untuk menelfonnya. Berharap nomor itu masih aktif dan iqbaal bisa menyampaikan sesuatu.

"Hallo? Kenapa baal?"

Iqbaal lega mendengar itu. Nomor michell masih aktif dan membuat iqbaal tersenyum kecil.

"Hallo? Ada orang disana??? Lo nggak takut pulsa lo habis ? Lo ngapain telfon?"

"Lo tahu dimana tempat yang selalu buat gue tenang dan selalu sendiri?" Iqbaal bersuara.

"Tahu gue kenapa?"

"Kesini skarang."

"Gue ada kelas nih! Gimana dong? Entar aja kalau udah selesai. Lo tahu sekarang aja masih ada dosen dan kalau ketahuan gimana? Udah yah entar gue kesana kalau udah selesai"

"Gue tunggu nggak lebih dari dua jam."

"Pulang aja dulu. Gue lama"

Panggilan itu berakhir.
*
"Gimana? Udah baikan nih sama suami pura-pura?" Ejek melanie.

"Sutt! Diem."

"Kenapa?" Ucap Melanie sambil mengambil snack.

Mereka berdua sedang berada diarea supermarket.

"Gimana kalau ada yang tahu? Diem aja boleh?"

"Iya. Besok ke mall yuk atau shopping atau gimana nonton ? Ada film baru gue penasaran" melanie.

"Hm...gimana kalau.."

"Dirumah aja masing-masing" sambung (namakamu).

Melanie tertawa kecil kemudian mengambil beberapa kebutuhannya.

"Terus iqbaal udah jadi cowok hangat nih? Kan dia es batu terus." Melanie.

"Udah enggak sih. Gue yakin itu cuma musiman. Bisa aja berubah tiba-tiba" balas (namakamu).

"Semoga enggak. Gue belum ketemu dia gue penasaran gimana perubahannya."

"Yaudah ke rumah"

"Lain kali aja"

"Besok gimana?" Tawar (namakamu).

"Kenapa lo pengen banget gue bertamu ?"

"Gue nggak ada temen lanie! Gimana sih, gue jadi nggak bisa curhat ke lo cuma via telfon terus" (namakamu) memanyunkan bibirnya.

"Iya besok gue ke rumah hm..? Kasih alamatnya" balas melanie.

(Namakamu) tersenyum lebar kemudian memeluk melanie.

"Heh lepas! Ini supermarket ! Ada cctv woy" melanie.

(Namakamu) langsung melepaskan pelukan itu.

"Gue tunggu yah! Awas lo" (namakamu).

"Iya bawel"
**
Iqbaal melihat kedatangan (namakamu) dengan dua kantong plastik ditangannya.

"Dari mana lo?" Iqbaal masi dengan tatapan yang sama.

Tetap Bersama Ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang