"Ma, papa curang!" Adu shena pada (namakamu).
"Lah kenapa papa sih? Kamu aja yang kurang fokus, papa biasa aja" iqbaal membela dirinya.
Ya ayah dan anak ini sedang bermain playstation diruang tengah.
"Ya tapi kan papa harus ngalah dong sama perempuan" ujar shena.
"Kamu sama aja yah kayak mama kamu, papa terus yang ngalah"
"Emang! Ulang lagi aku nggak mau yah, kalau sampai aku kalah lagi aku nggak mau main bareng papa."
"Anceman nya kuno."
"Papa !" Kesal shena.
"Iya dah..yok main !"
Shena tersenyum lebar kemudian bermain kembali melawan ayahnya itu.
"Yey!!" Shena senang.
Iqbaal hanya menggeleng kepala ya dia sengaja untuk kalah demi anaknya ini.
"Yang kalah traktir ice cream!"
Shena bangkit berdiri kemudian berlari kekamarnya.
"Wah... eh shena buka!" Ujar iqbaal mengetuk pintu kamar shena.
"Aku mau ganti baju jangan dibuka kan mau beli ice cream"
Tidak lama shena membuka pintu kamar dan mendapati iqbaal yang memamerkan wajah datar pada shena.
"Aduh papa ku yang ganteng jangan marah-marah dong! Ayo kita beli ice cream!" Shena mencubit pipi iqbaal kemudian menggandeng tangan iqbaal pergi.
"Ma, aku sama papa mau beli ice cream dulu yah"
"Ehh"
Iqbaal kemudian masuk kedalam mobil begitu juga shena yang sudah siap dengan seatbeltnya.
"Kamu memang mirip mama kamu, cerewet"
Shena hanya tersenyum dan membiarkan iqbaal mulai menyetir.
Sedangkan (namakamu), ia sedang bersiap-siap untuk pergi. Ya anaknya serta iqbaal jug sedang pergi, (namakamu) kemudian melangkah menuruni anak tangga. Menulis di selembar kertas untuk memberitahu dirinya akan pergi sebentar, kertas itu ia tempelkan di kulkas lalu pergi.
Sampai ditempat tujuan (namakamu) setengah duduk menatap pusara yang bertuliskan "Melanie Widya Purnama"
Ya... Melanie pergi dua tahun yang lalu, (namakamu) merasa sangat kehilangan
Sahabat paling setia menurut (namakamu) itu jatuh sakit hingga dokter memberitahu bahwa melanie terkena hepatitis.melanie adalah sahabat yang slalu ada dalam suka atau duka, dia orang yang selalu mendengar keluh kesahnya, melanie orang yang selalu memberikan jalan keluar dalam suatu masalah yan terjadi antara (namakamu) dan iqbaal, melanie juga menjaga shena, menjadi teman shena dan masih banyak lagi.
(Namakamu) menyentuh pusara itu menahan Airmatanya, jika diingat kembali melanie wanita yang ceria dan membuat (namakamu) tertawa. Tapi sekarang hanya kenangan yang melanie tinggalkan.
"Gue kangen..." Ujar (namakamu) yang sudah meneteskan airmata.
"Shena kangen sama lo, dia slalu bilang seandainya lo masih ada dia pasti bakal ajak liburan bareng. Lo tahu shena ngerasa kalau lo seperti kakak perempuannya."
"Makasih mel karna lo udah buat gue jadi lebih kuat, lebih dewasa, lo tahu setiap hari gue kebayangan sama kenangan kita berdua apalagi ngelihat foto yang cuma tinggal dilihat doang. Udah lama lo nggak datang ke mimpi gue, gue kangen. Setidaknya lo mampir mel"
"Gue pulang dulu yah, gue datang kesini karna mau cerita sama lo. Gue mau lo denger keluh kesah gue lagi, karna lo udah denger skarang gue pamit pulang dulu. Kita pasti bakal ketemu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Bersama Ku [COMPLETED]
Ficción GeneralJangan pergi dan tetap disini -Iqbaal