38. Akhir

4K 256 32
                                    

Siapin tissue ini bakal sedih banget sih menurut gue.

*
Bermula dari dia yang menyambut ku, memberikan aku makanan diapartement, memberikan ku perhatian, memberitahu tentang kondisi apart ku yang berantakan, menemani aku disaat aku ingin seseorang menemaniku, membuat perjanjian konyol hingga akhirnya saling jatuh cinta, menjauh melarikan diri dari masalah, mencari seseorang menghilangkan rasa egois.

(Namakamu) perempuan yang membuat aku bertahan sampai sekarang, ditemani shena gadis kecil yang tumbuh menjadi gadis cantik berumur tujuh belas tahun. Ah rasanya seperti mimpi waktu ini sangat cepat, tahun ini shena sudah bertambah umur delapan belas tahun tanpa ibu.

Ya perempuan itu pergi dengan senyuman yang indah, ini sulit bagi ku untuk menerimanya. Bagi ku ini terlalu cepat baru tahun lalu kita merayakan ulangtahun shena tapi tahun ini tiada sosok ibu yang menemani shena.

Aku tidak marah tapi aku masih terlalu berat untuk merelakan. Aku merasa begitu kehilangan sosok berharga.

(Namakamu) aku berterimakasih karna kamu telah melahirkan sosok gadis cantik benama shena dan menjadi sosok gadis yang baik, kita berhasil mendidiknya :)

Kamu tahu selepas kamu pergi meninggalkan kita berdua, shena berusaha untuk menjadi kuat dan rasa sedih nya dia sembunyikan.

Ya ku rasa shena juga merasakan hal yang sama dengan ku, sedih, kehilangan, merasa sepi, terasa ingin mengurung diri saja.
Tapi aku berusaha membuat shena ceria lagi walaupun skarang hanya seorang diri.

Aku akan merawat shena sampai ia sukses dan sampai ia menikah nanti.
Kamu akhirnya bertemu dengan melanie, sahabat selamanya sehidup semati.

Terimakasih, aku selalu menyayangi mu 💕

*
Satu tahun yang lalu.

"Mama mau pergi?" Shena menautkan alis.

"Iya sayang. Mama sama temen mama mau pergi sebentar ada urusan penting jadi kamu jangan nakal, denger apa yang papa bilang."

"Aah jangan dulu ma, aku mau main dulu sama mama."

"Shena kamu udah dewasa masa mama terus? Gini yah kalau kamu bosan kamu tinggal pukul papa kamu aja kalau lagi tidur"

"Eh sayang gimana sih, becandanya jahat banget"

(Namakamu) hanya terkekeh pelan.

"Terus mama pulang kapan?"

"Kamu ini mama aja belum pergi udah tanya kapan pulang"

"Ya kan aku juga kangen tahu kalau di tinggal mama." Omel shena.

"Iya mama ngerti, katanya sih cuma empat hari nggak lama kan?"

"Bagus deh jangan sampai sebulan, aku nggak bisa tahan rindu. Dilan aja yang nanggung"

"Ceileh anak remaja!" Iqbaal.

"Biarin, kalau gitu aku bantuin mama packing yah?!"

"Boleh..." Balas (namakamu) tersenyum.

Dikamar shena mengatur pakaian (namakamu) ke dalam koper dengan rapi lalu melakukan aktivitas yang lain.

"Kamu udah kerjain pr?" Tanya (namakamu).

"Belum, habis bantuin mama baru dikerjain"

"Kerjain pr kamu skarang. Biar mama yang ngurus ini semua, kamu masih seorang siswi ngerti?"

"Yah tapi ma"

"Shena..."

"Okay"

Shena terpaksa karena pinta ibunya, ia langsung pergi dari kamar. Iqbaal melihat anaknya tengah berjalan menuruni anak tangga lalu mengarah pada kamar.

Tetap Bersama Ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang