30. Maaf

2.4K 299 24
                                    

"Kamu nunggu siapa?" Iqbaal menghampiri zahra.

"Seperti biasa nunggu taksi" balas zahra tersenyum.

"Daripada tunggu taksi mending saya antar" iqbaal.

"Tapi--"

"Apa mau nolak lagi? Zahra, kamu dapat pimpinan mana yang baik kayak saya? Hm??" Iqbaal dengan percaya diri.

Zahra menggaruk kepalanya yang tak gatal itu. Ia masih ragu, terlebih iqbaal adalah atasannya dan jika ia menerima lagi ajakan iqbaal pasti rekan kerjanya akan menggosipi dirinya besok atau digrup mungkin?

"Gimana?" Iqbaal bertanya menatap zahra.

"Saya--"

"Tunggu sebentar." Potong iqbaal cepat.

Iqbaal mengambil ponselnya dan melihat nama yang menelfon, ia tersenyum kemudian menjauhkan diri dari zahra. Sedangkan zahra hanya menatap langkah iqbaal yang menjauh darinya, sedikit bingung dan penasaran.

"Hallo, sayang. Ada apa hm? Kamu ngidam apalagi sekarang?" Jawab iqbaal saat sudah terhubung.

"Kalau pulang nanti beliin aku bakso yah!"

"Aku masih ada kerjaan sayang. Banyak banget yang harus--"

"Nggak pake alesan. Istri lagi ngidam juga bukan di turutin malah nyari alesan. Kalau kamu nggak beli , aku bakal--"

"Iya habis ini aku beliin kamu bakso kesukaan kamu habis itu langsung pulang okey?" Potong iqbaal cepat.

"Aku sayang banget sama kamu baal, makasih papa"

"Cih! Dasar cewek" ujar iqbaal menjauhkan ponselnya.

"Apa kamu bilang?!" Teriak (namakamu) dari seberang sana.

"Aah enggak sayang. Pokoknya kamu tunggu aku pulang, ini lagi dijalan" iqbaal.

"Hati-hati"

Panggilan itu berakhir. Iqbaal segera kembali mendekat pada zahra yang sudah menunggu.

"Maaf lama, ada urusan pribadi." Iqbaal.

"Nggak masalah pak" balas zahra tersenyum.

"Aduh! Kamu ini gimana sih saya sudah bilang jangan terlalu formal. Saya jadi ikut-ikutan!" Iqbaal.

"Maaf pak soal itu." Zahra terkekeh.

"Tapi maaf karna saya nggak jadi buat anter kamu pulang. Tiba-tiba saya ada urusan mendadak" jelas iqbaal.

"Telfon yang tadi?" Zahra penasaran.

"Iya" jawab iqbaal mengangguk.

"Nggakpapa, pak"

"Saya pergi dulu" iqbaal.

Zahra mengangguk kemudian membiarkan iqbaal kembali masuk kedalam mobil.
Setelah kepergian atasannya, deni datang menghampiri zahra.

"Ngapain lo dengan pak iqbaal?" Deni.

"Aah..apaan sih enggak ada" zahra melirik deni.

Deni adalah karyawan laki-laki yang penah menemui iqbaal, lebih tepatnya karyawan yang memberikan berkas pada iqbaal untuk di tanda tangan.

"Lo jatuh cinta yah sama pak iqbaal? Wah lo emang--" Deni menatap curiga.

"Lo kalau ngomong di rem dikit yah! Gue nggak jatuh cinta"

"Halah alesan! Dari ekspresi muka lo udah ketahuan kalau lo jatuh cinta sama pak iqbaal." Ledek deni.

"Kalau lo nggak ada kerjaan diem aja" kesal zahra.

Tetap Bersama Ku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang