20

8.5K 928 64
                                    

Taehyung menoleh cepat tepat setelah Soo Young menyelesaikan ucapannya. Ia menatap Soo Young lekat dan mengerjapkan matanya sekilas. Apa Ia tidak salah dengar?

Sesaat setelah itu, Soo Young kembali memejamkan matanya. Kemudian Taehyung merebahkan tubuhnya ke samping Soo Young agar tidak menimpa tubuh Soo Young. Sama seperti tadi, Soo Young tetap mencengkram kemeja Taehyung dengan erat. Seolah enggan melepas pria itu.

Taehyung menatap Soo Young yang tertidur pulas di sampingnya. Sudut bibirnya sedikit terangkat membentuk seulas senyum samar. Ia sungguh tidak pernah membayangkan mereka kembali dipertemukan seperti ini.

Lantas sebelah tangan Taehyung terangkat untuk melepas cengkraman Soo Young pada kemejanya. Namun Soo Young tidak bergeming. Melainkan membalikkan tubuhnya ke arah Taehyung dan mendekap pria itu.

Sontak saja Taehyung segera menahan nafas ketika mendapati Soo Young bersandar pada dada bidangnya. Ia melirik sekitar dengan panik dan membatu di tempatnya. Taehyung tengah berpikir cepat tentang apa yang harus dilakukannya.
Menghindar?
... Menerima?

Taehyung memilih pilihan kedua.

OOO

Keesokan harinya, Soo Young terbangun sembari mengurut pelipisnya. Kepalanya terasa sakit sehingga Ia bahkan kesulitan untuk sekedar membuka matanya.

Setelah beberapa saat, Soo Young akhirnya mencoba membuka mata perlahan. Samar-samar Ia mendapati sosok seseorang di sampingnya. Siapa?

Soo Young segera tersentak di tempatnya dan membuka matanya dengan sempurna ketika mendapati Taehyung berada di sampingnya. Lantas Taehyung membuka matanya perlahan dan menatap Soo Young.

"A-apa yang kau lakukan?!" Soo Young membelalakkan matanya.

"Seharusnya aku yang bertanya demikian." Taehyung mengangkat sebelah tangannya dan menunjuk cengkraman Soo Young pada kemejanya.

Soo Young mengikuti arah yang ditunjuk Taehyung kemudian segera melepas cengkramannya pada kemeja Taehyung.
Ini sungguh memalukan.

Tepat setelah itu, Taehyung beranjak bangun terlebih dahulu dan melangkah ke kamar mandi untuk bersiap. Ia tersenyum sekilas ketika berjalan memunggungi Soo Young. Lantas meninggalkan Soo Young yang tengah merutuki dirinya sendiri.

OOO

"Selamat pagi. Bagaimana keadaanmu, Soo Young-a?" Yoongi tampak mengangkat kepalanya tepat setelah Soo Young dan Taehyung melangkah masuk ke dalam ruangan.

Soo Young meringis dan menaruh tasnya. "Aku baik-baik saja, Oppa."

Taehyung melangkah mendekati Yoongi dan duduk tepat di sebelah Yoongi. Lantas Ia menoleh sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Bagaimana dengan CEO Nam?"

Yoongi menghela nafas sekilas. Lantas sebelah tangannya terangkat untuk menunjuk ke arah pintu. Sesaat kemudian, mereka berdua beranjak berdiri untuk menuju ke ruangan CEO Nam. Meninggalkan Soo Young yang tetap terdiam di tempatnya.

CEO Nam dan Sekretarisnya mengambut kedatangan Taehyung dan Yoongi. Kali ini ekspresi CEO Nam tampak lebih sedikit bersahabat dibandingkan sebelumnya. Meskipun tetap terlukis keseriusan disana.

"Kim Taehyung, aku yakin kau sudah mendengarnya dari Yoongi. Kuharap kau dapat berperan dengan baik dalam skenario agency Irene. Lalu beberapa bulan kemudian, kita akan mengumumkan bahwa hubungan kalian sudah berakhir." CEO Nam memasukkan tampak meremas jemarinya dari balik meja besarnya.

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang