32

7K 905 30
                                    

Taehyung meremas gagang pintu apartmentnya dan menoleh sekilas pada Soo Young. Wanita di sampingnya sudah mengulum sebuah senyuman di wajahnya. Tentu saja Taehyung menyadari betapa sulitnya bagi Soo Young untuk tersenyum seperti itu.

Pandangan Taehyung kembali dialihkan pada gagang pintu. Ia yakin kedua orangtuanya sengaja datang tiba-tiba tanpa memberitahunya. Namun mereka terpaksa harus menghubungi Yoongi lantaran tidak menemukan Taehyung di apartment.

Sebelah tangan Taehyung terangkat untuk mengusap wajahnya perlahan. Ia benar-benar bimbang saat ini. Setelah mendengar keseluruhan cerita dari Soo Young, kini Ia harus berhadapan dengan kedua orangtuanya. Dimana Ia harus berdiri? Siapa yang harus dipihaknya?

Hinga tiba-tiba kehangatan menjulur ke sekujur tubuh Taehyung. Pandangan Taehyung beralih pada jemari Soo Young yang tertaut pada jemarinya. Wanita itu tersenyum hangat padanya. Seolah memberi kekuatan pada Taehyung. Padahal Taehyung menyadari tangan kecil yang gemetar di balik tangannya itu. Sebenarnya siapa yang seharusnya dikuatkan?

Taehyung membalas senyum Soo Young kemudian mengeratkan genggaman mereka. Lantas sebelah tangannya beralih untuk menekan password.

Pintu dibuka perlahan seiring dengan langkah Soo Young dan Taehyung. Melalui sudut matanya, Taehyung menyadari bahwa Soo Young berada satu langkah di belakangnya. Bahkan sedikit bersembunyi di balik punggungnya.

Hingga tiba-tiba sapaan seseorang membuat Soo Young tersentak sekilas dan membuat Taehyung meremas genggamannya. Seolah ingin mengatakan bahwa Soo Young dapat mengandalkannya.

"Anakku!" Suara Ibu Taehyung memecah keheningan. Suara itu disusul oleh Ayah Taehyung dan tersenyum lebar.

Ibu Taehyung sudah akan menarik Taehyung ke dalam pelukannya jika saja sudut matanya tidak mendapati seseorang bersembunyi di balik punggung Taehyung dengan wajah tertunduk.

Ibu dan Ayah Taehyung mendongak dan menatap Taehyung. Seolah meminta Taehyung menjelaskan kehadiran seseorang di balik punggungnya itu.

Seolah mengerti dan menyadari waktu yang tepat, Soo Young melangkah perlahan dan berdiri tepat di samping Taehyung. Ia membungkukkan tubuhnya untuk memberi hormat dan tersenyum.

"Selamat siang, Ibu dan Ayah Mertua."

Sapaan itu tentunya tidak mendapat respon positif. Bahkan Ibu Taehyung terang-terangan membelalakkan mata dan menatap Soo Young tajam. Seolah tidak percaya akan Soo Young yang berada di hadapannya saat ini.

"A-apa yang kau lakukan disini?!" Ibu Taehyung meninggikan suaranya.

"Eomma-" Taehyung menyergah.

"Pergi sekarang juga!" Ibu Taehyung tidak bergeming.

Soo Young sudah melepaskan genggamannya pada Taehyung. Ia berusaha menarik jemarinya namun Taehyung tetap menggenggamnya erat seolah enggan untuk melepaskan.

"Aku yang membawanya." Taehyung berucap tegas.

Sontak saja hal itu membuat Ibu dan Ayah Taehyung mengalihkan pandangannya pada Taehyung. Seolah berusah meyakini pendengaran mereka.

"Kami akan memulai segalanya dari awal." Taehyung melanjutkan.

Kali ini Soo Young yang mendongak untuk menatap Taehyung. Soo Young dapat merasakan ketegangan pada Taehyung. Namun pria itu tampak yakin. Seolah telah memantapkan hatinya atas kata-kata yang baru saja diucapkannya.

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang