47

6.6K 759 28
                                    

Taehyung tertegun di tempatnya. Seolah benar-benar menyadari bahwa kehadiran Yoongi di hidupnya tentulah begitu berarti. Bahkan tanpa perlu berucap, Yoongi sudah memahami tujuan utama dari keputusan Taehyung.
Semua untuk Soo Young.

"Apa aku melakukan sesuatu yang benar?" Taehyung tersenyum masam sembari menundukkan kepalanya.

Yoongi menarik tangannya dari pundak Taehyung dan menghela nafas sekilas.

"Aku tidak yakin dapat memutuskan apakah ini sesuatu yang benar atau tidak. Namun jika kau meyakini demikian, maka begitulah yang akan terjadi." Yoongi terdiam sesaat sebelum akhirnya melanjutkan.

"Ini adalah hidupmu dan kau sepenuhnya berhak memutuskan apa yang akan kau lakukan. Tapi satu yang ingin kuingatkan bahwa tidak ada yang memintamu berhenti melakukan hal yang kau sukai."

OOO

"Eonni, apa ada yang ingin kau sampaikan padaku?" Soo Young terdiam ketika keduanya sudah tiba di penghujung gerbang.

Krystal tidak langsung menjawab. Ia tersenyum dan menepuk pundak Soo Young sesekali.

"Ketika melihat kalian, aku tidak tahu siapa yang beruntung mendapatkan siapa. Satu hal yang ingin kusampaikan padamu. Berbahagialah."

OOO

Soo Young kembali ke ruang tengah setelah mengantarkan kepergian Krystal. Namun sesampainya Soo Young, Yoongi sudah tidak ada disana.

"Dimana Yoongi Oppa?" Soo Young beralih duduk di sebelah Taehyung.

Taehyung menoleh perlahan. Ada ekspresi sendu terlukis samar di wajah pria itu. Sesaat setelahnya, Taehyung menarik Soo Young ke dalam sebuah pelukan yang erat.

Soo Young tidak bertanya atau beucap apapun. Ia hanya terdian dan membalas pelukan Taehyung. Beberapa kali Ia menepuk punggung pria itu untuk menenangkannya.

"Aku hanya ingin memberikan yang terbaik dan membahagiakanmu." Taehyung bergumam lembut di telinga Soo Young.

Soo Young tersenyum. "Tapi tidak dengan mengorbankan separuh hidupmu."

Taehyung membatu di tempatnya. Ia tertegun seolah tidak menyadari bahwa Soo Young akan berucap demikian. Hingga perlahan Soo Young melepaskan pelukan mereka dan menatap Taehyung lekat.

"Aku tidak akan pernah bahagia jika melihatmu seperti ini."

Saat itu juga Taehyung merasakan arti dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

OOO

Keesokan paginya, Taehyung melangkah pasti menuju agency seiring dengan Yoongi dan Krystal yang mengikuti langkahnya. Sudah saatnya menghadapi kenyataan.

Taehyung berjalan cepat dan membelah lobby. Samar-samar didengarnya beberapa staff tampak membicarakannya. Namun Ia tidak peduli. Ada hal yang lebih penting untuk diselesaikannya saat ini.

Sebelah tangan Taehyung membuka pintu ruangan CEO Nam. Kehadirannya cukup membuat CEO Nam terkejut hingga pria tua itu tampak membelalakkan mata beberapa saat.

"Kuakui keberanianmu karena kau masih berani berdiri di hadapanku." CEO Nam mencondongkan tubuhnya ke depan seolah tertarik dengan apa yang dijumpanya.

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang