Keesokan harinya, Taehyung melangkah menuju ruangannya dengan ekspresi datar. Di sana Ia mendapati Soo Young dan Yoongi tengah duduk berseberangan dan membicarakan sesuatu.
Taehyung melangkah untuk menghampiri keduanya dan merebahkan tubuh ke sofa. Sejak kemarin, pikirannya penuh dengan perihal seputar konferensi pers.
Hingga tiba-tiba suara dering telepon segera menciptakan keheningan singkat di ruangan itu.
Taehyung meraih ponselnya di saku celana dan membaca nama yang tertera pada layar ponselnya. Lantas Ia menghela nafas perlahan dan mengangkatnya.
"Selamat pagi." Irene menyapa riang sembari tersenyum lebar.
"Apa maumu?" Taehyung berucap datar.
Tidak ada jawaban dari Irene melainkan tawa yang terkesan palsu dan dipaksakan.
"Kurasa kau akan menyesali ucapanmu itu sebentar lagi."
Taehyung yang semula merebahkan tubuh ke sofa, akhirnya memilih untuk duduk tegap dan fokus dengan pembicaraannya di telepon. Entah mengapa perasaannya tidak enak.
"Selamat pagi, Taehyung-a." Irene kembali mengulang sapaannya.
Taehyung menghela nafas. "Selamat pagi."
Soo Young dan Yoongi segera menoleh ketika mendengar ucapan Taehyung. Seolah terkejut karena pria itu tampak tidak seperti biasanya. Sedangkan Taehyung hanya mengangguk sekilas dan mengikuti permainan Irene.
"Bagus sekali. Bukankah kita seharusnya memang memiliki hubungan yang baik?" Irene tertawa.
Taehyung tidak menjawab. Ia perlahan mulai muak dengan segala hal yang berhubungan dengan Irene.
"Taehyung-a, bagaimana ini?" Irene melanjutkan.
"Ada apa?"
"Aku mengetahui sebuah fakta yang dapat menjatuhkanmu dalam satu ucap. Apa yang harus kulakukan?"
Taehyung terdiam. Seolah berusaha mencerna maksud dari ucapan Irene.
Fakta apa?"Apa kau ingin tahu fakta apa yang ku ketahui?" Irene tersenyum.
"Fakta apa?"
"Tentu tidak akan menarik jika aku memberitahumu begitu saja. Bagaimana jika kau menebaknya? Melebihi siapapun, bukankah kau yang seharusnya paling mengetahuinya?"
Soo Young dan Yoongi merasakan perubahan air muka Taehyung. Ekspresi pria itu menjadi serius sekaligus kesal. Entah apa yang sudah dikatakan Irene.
"Katakan padaku." Taehyung berucap pasti.
"Astaga, mengapa kau berucap dengan nada menyeramkan seperti itu?"
Taehyung tidak menjawab. Seolah menunggu Irene untuk melanjutkan ucapannya.
"Kalau begitu aku akan langsung memberitahumu fakta yang ku ketahui. Fakta dimana seorang Kim Taehyung pernah menikah tiga tahun lalu dan Istrinya adalah Manajernya."
OOO
Soo Young dan Yoongi membatu di tempatnya tepat setelah Taehyung memutuskan panggilannya dengan Irene.
Pria itu segera beranjak berdiri dan berteriak cukup kencang. Namun bukan kemarahan yang mendominasi, melainkan keputusasaan.
"Ada apa?" Yoongi beranjak berdiri dan menatap Taehyung yang memunggunginya.
Taehyung tidak langsung menjawab. Ia hanya berkacak pinggang sembari sesekali menghela nafas dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOL
Fanfiction[VJOY] [TAEJOY] Bagaimana jika sepasang kekasih kembali dipersatukan dalam suatu ikatan pekerjaan? [22102018] [08032019] #1 - joy #1 - psy #1 - vjoy #1 - vbts #1 - taejoy #1 - bangtan #1 - minsuga #1 - btsvelvet #1 - sooyoung #1 - sonseungwan #1 - p...