35

7.2K 883 105
                                    

Soo Young membatu di tempatnya sembari membelalakkan mata sedangkan Wendy segera menutup mulutnya dengan kedua tangan. Tidak dapat terbayangkan betapa keduanya sangat terkejut dengan alasan yang berbeda.

"Sepertinya aku sudah kehilangan akal hingga melupakan ulang tahunmu seperti ini." Taehyung melangkah mendekat dan tersenyum hangat.

Soo Young masih belum beranjak. Ia mendongak menatap Taehyung yang berdiri cukup dekat di hadapannya.

Seolah tidak mendapat respon, Taehyung kembali mengerakkan buket bunga mawar di genggamannya.

Soo Young yang segera tersadar akhirnya menerima buket bunga mawar itu dan tersenyum lebar.

"Terima kasih." Soo Young menatap buket bunga mawar itu lekat.

Tanpa disadarinya, Taehyung ikut tersenyum ketika mendapati Soo Young tersenyum di hadapannya.

Sesaat kemudian, Taehyung menoleh karena merasa diperhatikan oleh seseorang.

Tepat. Wendy tengah memerhatikannya dengan tatapan berbinar-binar. Bahkan Ia tidak berkedip sama sekali.

"Kita bertemu lagi, Wendy-ssi."

Wendy merasa Ia hampir jatuh saat itu juga. Saat Taehyung tersenyum padanya. Saat Taehyung memanggil namanya. Selesai sudah.

"Ah, kau suka hadiahnya?" Taehyung kembali beralih menatap Soo Young.

"Buket bunga mawar ini indah sekali. Terima kasih."

"Bukan itu maksudku."

Soo Young mengerutkan kening bingung. Lantas apa?

"Kembang api. Bukankah kau menyukai kembang api?" Taehyung menjelaskan.

Soo Young menoleh pada Wendy dan keduanya saling bertatapan. Apa kembang api yang dimaksud Taehyung adalah kembang api yang dilihat mereka tadi?

"Ah kembang api dari pria itu?" Soo Young kembali menatap Taehyung.

"P-pria itu? Pria apa?" Sekilas terlihat perubahan ekspresi Taehyung.

"Pria yang sedang melakukan event proposal di sana." Soo Young membalikkan tubuhnya dan menunjuk.

Taehyung mengikuti arah pandang Soo Young dan menatap dengan tajam. Mengapa pula Soo Young berpikir bahwa pria itu yang mempersiapkan kembang apinya?

"Kau berpikir bahwa pria itu yang mempersiapkan kembang apinya?"

Soo Young mengangguk.

Namun Taehyung tidak bergeming di tempatnya. Sekilas Soo Young dapat menyadari ekspresi kesal tergurat di wajah Taehyung. Apa Ia salah?

"Berani sekali Ia memanfaatkan kembang apiku seperti itu. Aku harus memberitahu-" Taehyung sudah akan beranjak pergi jika saja Soo Young tidak segera menahan lengannya.

"Aku suka." Soo Young berucap cepat.

Taehyung terdiam. Ia menatap Soo Young lekat. Apa katanya?

"Aku?" Taehyung tersenyum.

"K-kembang apinya." Soo Young menjelaskan dengan terbata.

Taehyung tertawa sekilas. Kemudian mengelus puncak kepala Soo Young. Sebelum akhirnya Ia berdeham dan kembali menarik tangannya saat mendapat tatapan berbinar-binar dari Wendy.

"Selamat Ulang Tahun, Park Soo Young." Yoongi berjalan mendekat sembari membawa sebuah paperbag.

"Oppa." Soo Young tersenyum lebar untuk menyambut Yoongi.

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang