Part 2

18.4K 800 28
                                    

(KEVIN)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(KEVIN)

“kita mentingin solidaritas, jadi kita makan bersama.”

	Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, semua murid sudah bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, semua murid sudah bergegas menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

“Keiyana, mau ke kantin bareng gue nggak?” tanya Jaka dengan senyum genitnya.

Ify menatap Jaka sinis, “pergi aja sono sendiri! Ngapain ngajak ngajak sahabat gue? Gausah modus ya lo!” ujar Ify.

Keiyana terkekeh, “kamu duluan aja Jaka, aku mau naruh buku ini dulu,” tolak Keiyana, “Ify, mau anterin aku ke meja Bu Lusi nggak?” tanya Keiyana.

Ify mengangguk, mengambil setengah dari buku yang di bawa Keiyana lalu mengajak Keiyana keluar.

“si cupu punya temen? Hahaha,”

“ya iyalah, kan dia masuk kelas XI IPA 2, lo tau kan isi orang di kelas itu freak semua!”

Ify menoleh ke arah Keiyana, lalu mendekankan wajahnya dengan wajah Keiyana, “gausah didengerin yang ngomongin lebih freak dari kita, lo itu punya gue dan temen sekelas.”

Keiyana mengangguk, lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka. Sepanjang koridor menuju ruang guru Keiyana dan Ify sering kali mendengar bisikan mencemooh dari siswa-siswi, tentang bagaimana keanehan murid kelas Keiyana sampai mereka yang menjelek-jelekan Keiyana. Mencoba bersikap tidak peduli dan menganggap omongan orang-orang itu hanya angin lalu, mereka hanya mampu berucap seoalah mereka adalah orang yang sempurna, namun tindakan mereka sendiri tak lebih baik dari sampah.

Tiba di ruang guru, Keiyana dan Ify pun masuk, mereka di sambut guru guru dengan baik, karena semua guru yang ada di International School memang sangat menyukai murid-murid dari kelas XI IPA 2. Yang pertama Keiyana lihat saat mendekati meja Bu Lusi adalah dua cowok yang Keiyana lihat waktu di ruang kepala sekolah tadi pagi.

KEIYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang