mana vote komennya?
VOTEE😡😡
**
Keiyana kembali ke tendanya, disana Ia mendapati Kevin dan Aland yang tengah berdiri sambil bersedekap dan menatap tajam satu sama lain. Keiyana menghampiri mereka berdua.
"kalian ngapain disini?"
"nungguin lo," ujar Kevin dan Aland secara bersamaan.
Keiyana menatap Kevin dan Aland secara bergantian, "kenapa?"
"jalan jalan yuk?" lagi-lagi, Aland dan Kevin bicara bersamaan membuat mereka menatap tajam satu sama lain, seakan bertanya mengapai mereka bisa mengucapkan secara bersamaan.
"gue duluan," ujar Kevin dingin.
"bodo,"
"lo pergi," usir Kevin.
Aland mendekatkan dirinya pada Kevin, menatap sengit cowok yang sedang ingin merebut Keiyana darinya, "terserah gue dong,"
"udah! Dua-duanya aja!" putus Keiyana jengah.
Keiyana, Aland dan Kevin sudah cukup lama berjalan-jalan sekedar melihat pemandangan disekitar tempat camping, keiyana mengusap lengannya, baru ini Ia merasakan dingin diarea pegunungan ini. Aland dan Kevin dengan serempak menatap Keiyana.
"nih pakai jaket," ujar Aland dan Kevin secara bersamaan sambil menyodorkan jaket masing-masing.
Keiyana menatap keduanya secara bergantian, mulai lagi.
"nih punya gue," ujar Aland.
"gak, punya gue!" balas Kevin.
"gue duluan, nih Keiy, gue pakein ya?"
Kevin menepis tangan Aland, "gausah modus lo!"
"terserah gue dong, bentar lagi juga balikan," jawab Aland santai.
"ngipi aja terus!"
"apaan sih lo! Pergi sono lo!" balas Aland tidak mau kalah.
Keiyana menghelas nafas, mencoba bersabar. "gausah! Gue mau balik tenda!" putus Keiyana meninggalkan mereka berdua yang masih adu bacot.
"gara-gara lo!" ujar Aland dan Kevin secara bersamaan.
***
Keiyana kembali ketenda, dapat Ia lihat jika teman-tmeannya sedang duduk bersantai sambil menggelar tikar di samping tenda mereka dengan beberapa cemilan. Memang, disamping tenda mereka agak ketutup dengan tenda lain, mungkin mereka sengaja agar tidak ketahuan oleh teman-teman cowok kelas mereka yang doyan merebut makanan.
Keiyana akhirnya duduk di samping Ify lalu mengambil salah satu cemilan,
"abis dari mana Keiy?"
"jalan-jalan," jawab Keiyana singkat.
"oh iya, Keiy?"
Keiyana menoleh, menatap Gladys.
"Alliya kan tinggal dirumah lo, kenapa gak lo usir aja sih tuh cewek, biar tahu gimana rasanya jadi gelandangan."
Keiyana diam, bagaimanapun jahatnya Alliya terhadap dirinya, cewek itu tetap saja adiknya kan? Keiyana tidak akan tega megusir cewek itu.
"dia masih gue anggap adik gue," jawab Keiyana.
Gladys menatap Keiyana terkejut, "setelah apa yang dia lakuin ke lo?"
Keiyana mengangguk.
"kalo gue mah, gue biarin hidup jadi gelandang," ujar Retta.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYANA (END)
Teen FictionOrang bilang kelas XI IPA 2 itu aneh, gila, dan lain lain. Bukan bagi Keiyana yang berstatus murid pindahan. Baginya, kelas XI IPA 2 adalah keluarganya, temannya, segalanya. Tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, di fitnah oleh saudara tirinya...