"Keiy,"
Tidak ada jawaban.
"Keiy!"
"Keiyana!"
Keiyana menoleh kearah Ify, Retta, dan Gladys yang sedang tersenyum kearahnya. Ketiga orang tersebut sedari tadi memang mengganggunya belajar dengan memanggil Keiyana tidak jelas.
"kalian gak bisa diem ya?" tanya Keiyana sebal.
Mereka bertiga terkekeh ringan, lalu menepukkan tangan mereka secara bergantian, melihat wajah kesal Keiyana sangat menyenangkan.
"engga bisa, gimana dong?" tanya Gladys semakin jadi.
Keiyana menatap galak pada mereka bertiga, "nanti ada ulangan Matematika! Aku mau belajar! Jangan ganggu!"
Retta menatap dengan pandangan menggoda kearah Keiyana, "kan ada lo Keiy,"
"aku gak mau nyontekin kalian!"
Ify menatap serius kearah Keiyana, "Keiy, gue pernah baca hadist. Isinya begini 'barang siapa yang ditanya tentang ilmu yang Ia ketahui, kemudian Ia menyimpannya, kemudian Ia akan dikekang dengan kekang dari api di hari kiamat' mampus lo Keiy! Mau kayak gitu?"
Jaka yang bisa mendengarkan pembicaraan mereka berempat terlihat kaget, kemudian cowok itu tersenyum,"anjir Fy! Lanjutkan kata-kata savage mu!" teriaknya sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.
"ya kan beda!"
"sama Keiyana, ulangan itukan sama aja dengan ilmu," tambah Gladys.
Keiyana menghela nafas pelan, menatap orang di depannya dengan pandangan malas, setelah itu Ia kembali menatap buku catatannya lagi. Sementara Ify, Retta, dan Gladys kembali tersenyum. Senang mempunyai sahabat seperti Keiyana.
"Keiy,"
Keiyana tetap fokus, mengabaikan panggilan tersebut.
"Keiy,"
"kalian diem dulu deh kalau nanti mau jawaban!" teriak Keiyana jengah, ify mengernyitkan dahi bingung, sementara Retta dan Gladys tersenyum canggung sambil melirik orang yang berdiri disamping Keiyana.
"apasih?" tanya Keiyana tak mengerti, dia bisa menangkap kode dari Retta dan Gladys.
Keiyana menoleh, "eh, Kevin. Ke-kenapa?"
Kevin menatap datar kearah Keiyana, "latihan," ujar cowok itu singkat.
"Hah? Maksudnya?"
"kapan latihan?"
Keiyana menganggukkan kepalanya, salahkan Kevin yang berbicara terlalu singkat. "aku terserah kamu sih,"
"hari ini," putus Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYANA (END)
Teen FictionOrang bilang kelas XI IPA 2 itu aneh, gila, dan lain lain. Bukan bagi Keiyana yang berstatus murid pindahan. Baginya, kelas XI IPA 2 adalah keluarganya, temannya, segalanya. Tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, di fitnah oleh saudara tirinya...