5. ALLETA
Alleta menghentikan langkahnya, setelah pura-pura marah pada Kean demi tidak mendapatkan hukuman akibat keributan di kantin, cewek tersebut lupa dengan janji Kean yang akan membelikan dirinya semangkuk bakso. Ia menepuk dahinya pelan lalu mengusap rambutnya ke belakang.
"Udah lah, lain kali aja gue tagih." Gumamnya lalu berjalan menuju kelas.
Alleta berjalan santai ke kelasnya, lagipula bel masuk masih lama berbunyi. Banyak pasang mata yang menatap dirinya kagum dan memuji Alleta, dan ada juga yang menatap Keiyana sinis.
"Letta!"
Seruan tersebut membuat Alleta menoleh, bukan, lebih tepatnya memutar tubuh sepenuhnya menghadap kebelakang.
Setelah tahu siapa yang memanggil dirinya, Alleta memutar bola mata malas. Lalu kembali meneruskan langkahnya.
Devan Ardi Kusuma, dia adalah bad boy di sekolahnya, menggoda dan mengejar Alleta setiap saat. Bukan rahasia umum lagi jika Devan menyukai Alleta, bahkan banyak yang mendukung mereka menjalani hubungan karena cocok, yang satu cantik dan satunya tampan.
"Apa?" Jawab Alleta saat Devan sudah berada di sampingnya.
"Bolos?"
"Gak, gue ke kelas ya. Bye!" Ucap Alleta cepat, dan langsung berlari meninggalkan Devan yang masih berdiri di koridor dengan senyum smirk nya. Alleta menurutnya sangat menggemaskan, bahkan perasaan Devan semakin menjadi besar.
Sedangkan Alleta terlihat menoleh ke belakang, takut-takut jika Devan ikut mengejarnya. Tapi untunglah cowok itu tidak mengejarnya, langkah kakinya mulai kembali normal disertai nafas yang memburu. Di depannya sudah teman-teman sekelasnya yang sedang bercanda. Ketahuilah, bahwa Alleta memasukki kelas XI IPA 2, kelas legend dari zaman dia belum terjadi atau belum muncul ke dunia.
Melihat kedatangan Alleta, mereka menyapanya senang. Ingin mendengar kekesalan Alleta setiap berhadapan dengan Kean.
"Letta!"
"Gimana? Tadi Lo di hukum ga?"
"Kenapa gak gue aja yang di tarik sama Kean sih!" Tambah Adel sambil menghentakkan kakinya kelantai.
Alleta yang sedari tadi melambaikan tangannya, meniru tingkah model papan atas yang sedang melambaikan tangan langsung menatap jijik pada Adel. Betapa gilanya cewek yang maniak cogan itu.
"Najis banget sih lo, Del!"
"Gue sih setuju sama Adel. Lo kan gak tertarik sama ketos." Tambah lainnya.
Alleta memutar bola matanya malas, siapa sih cewek di sekolah ini yang tak menyukai Kean. Tidak ada! Hanya dirinyalah yang tidak menyukai cowok beku itu. Melihat wajahnya saja sudah membuat Alleta muak, kecuali jika cowok tersebut terus mentraktir dirinya, dia akan senang di dekat Kean, bahkan Alleta rela jika harus di dekat Kean asal Ia mendapatkan bakso secara gratis.
"Bodo! Gue mau ke kelas." Ujar Alleta segera memasukki kelasnya.
Alleta duduk di bangkunya, mengeluarkan handphone dari saku baju dan mulai bermain dengan benda tersebut. Ia ingin menghubungi Kakak nya, tiba-tiba Ia merasa rindu dengan kedua orang tuanya.
Letta
Bang...
Trio
Kenapa, hm?
Letta
Kangen Mama sama Papa :'(
Trio
Yaudah, nanti kita ketemu sama Mama Papa ya,
Belajar yang bener.
Letta
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYANA (END)
Teen FictionOrang bilang kelas XI IPA 2 itu aneh, gila, dan lain lain. Bukan bagi Keiyana yang berstatus murid pindahan. Baginya, kelas XI IPA 2 adalah keluarganya, temannya, segalanya. Tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, di fitnah oleh saudara tirinya...