Part 29

12.8K 544 10
                                    

Double update spesial 600k

Udh vote part 28?

Kalo udah silahkan lanjut

Kalau belom, gabole!!!

***

Jam sudah menunjukkan pukul 06.15 WIB, Keiyana segera turun dari kamarnya menuju ruang makan bersama sahabatnya. Retta menutup mulutnya, Ia masih sangat mengantuk karena telah marathon drama Korea yang selesai pada pukul satu pagi, belum lagi mereka melanjutkan main handphone sampai pukul setengah dua, disisi lain, Gladys masih memejamkan mata, walaupun sudah memakai sragam lengkap, tapi cewek itu tak kuat untuk menahan kantuk jadinya Ia menggandengn tangan Ifyy yang terlihat biasa saja.

Keiyana berhenti berjalan, Ify juga ikut berhenti, Retta merubah posisinya menjadi tegak sedangkan Gladys langsung mengucek matanya. Disana, di meja makan sudah terdapat Aland yang duduk di samping Alliya. Pandangan Keiyana dan teman-temannya menjadi dingin.

“Fanya, sini makan.” Ajak Devanya.

“Aland, ini aku buatin roti selai kesukaan kamu,” ucap Alliya.

Keiyana menatap mereka berdua dengan dingin, tidak memperdulikan tatapan Aland padanya, Keiyana berjalan kearah Alve yang sudah mengepalkan tangan dengan rahang yang mengeras.

Keiyana mengelus pundak Alve lembut, lalu menatap Bundanya, “Fanya langsung berangkat aja Bunda,”

“kalo magh kamu kambuh gimana Fanya?”

“Fanya ada janji sama temen,”

Devanya mengerutkan dahi bingung, “siapa?”

“Kevin,” ucap Keiyana, kini malah Aland yang mengepalkan tangannya dibalik meja, rasa sesak itu kembali menghampiri dirinya.

Sebelumnya Ia sudah tahu jika Alve adalah kakak tiri Keiyana, dan itu membuat dirinya lgea. Namun ternyata masih ada satu orang, yauti Kevin.

“anterin gak?” tanya Alve.

Keiyana menggeleng pelan, “gak usah, aku bareng sama temen-temen.”

Setelah mengatakan itu, Keiyana dan teman-temannya menyalimi Alve dan Devanya lalu segera keluar dari ruangan tersebut. Sementara Aland hanya bisa menatap kepergian Keiyana dnegan sendu, cewek itu sangat berubah.

“Ma, Lia juga berangkat ya. Ayo Aland!” pamit Alliya lalu pergi dari ruang makan tanpa mencium tangan Devanya atau Alve.

“gak tau diri,” geram Alve.

Sesampainya mereka disekolahan, Keiyana langsung turun dari mobil bersama teman-temannya, sekarag dirinya menjadi srorotan oleh siswa/siswi di sekolah, dipandang kagum dan dipuji.

Tak lama dari itu, Aland dan Alliya datang, mereka tampak seperti pasangan. Alliya menggandeng tangan Aland tanpa penolakan dari cowok itu, membuat para murid menyimpulkan jika Aland dan Alliya tengah menjalani hubungan.

Sementara Keiyana, cewek itu hanya melihatnya dan langsung berjalan menuju ruang musik karena Ia akan latihan di hari terkahir sebelum festival dilaknsanakan. Hari inipun jugu bebas, karena para guru sibuk menyiapkan acara.

“dih, gitu doang Aland berjuang? Mereka jadian gak ya Keiy?” tanya Retta.

Keiyana mengangkat bahunya acuh, “bukan urusan gue juga,”

Mendengar itu, Gladys menyenggol lengan Keiyana. “iya-iya yang mau move on!” keiyana terdiam, nyatanya Ia belum bisa melupakan Aland setelah apa yang dilakukan cowok itu padanya, perasaan nya masih sama.

KEIYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang