Happy reading
****
Saat ini Aland dan teman-temannya berada di koridor menuju kantin, Aland memasukkan tangannya ke saku celana, pandangannya dingin, mengabaikan tatapan kagum dari orang-orang di koridor. Alfread berjalan sambil memakai earphone ditelinganya, cowok itu malas mendengar beberapa ocehan saat Ia berjalan, resiko cowok ganteng. Sedangkan Allivian sibuk menggoda beberapa siswi yang mereka lewati.Sesampainya di kantin, mereka bertiga langsung duduk di tempat biasa. Banyak cewek yang sengaja melewati mereka dengan tingkah-tingkah yang mereka sengaja lakukan untuk menarik perhatian salah satu dari mereka bertiga.
“adik kelas kenapaa pada baby face sih anjir,” ujarnya dilanjutkan mengedipkan mata saat ada segerombolan adik kelas yang melewati mejanya.
Alfread berdecak sinis, “jijik gue liat lo!” ujar Alfread melepas earphone yang menyumpal di telinganya.
“lah napa si? Sewot amat!”
Alfread memutar bola mata malas.
“siapa yang pesen?” tanya Aland.
“gue,”
“yaudah sana!” usir Alfread. Allivian mengerucutkan bibirnya. Lalu berlalu untuk memesan makanan ke stand Mbak Jenni.
“Mbak Jenni yang cantik, saya pesen yang kayak biasa ya!”
“nghokey,”
Tak lama kemudian, pesanan Allivianpun jadi, dengan segera cowok itu membawa pesanannya kearah meja yang Ia tempati.
Dari arah pintu kantin, terlihat Alliya, Ona dan Angel. Banyak terdengar dari orang-orang yang memuji mereka bertiga, namun ada juga yang membenci mereka. Sikap Alliya yang sombong membuat sebagian orang tidak menyukainya.
“Aland,” sapa Alliya senang.
“cih! Nih tiga cabe kesini mulu dah,” ucap Allivian pedas, jujur Allivian sangat muak dengan ketiga gadis itu.
“kenapa?”
“katanya si cupu itu pacar kamu, kok malah kemarin aku lihat dia berduaan sama cowok lain sih?” tanya Alliya dengan nada yang dibuat-buat.
“udah tau,” balas Aland dingin. Entah kenapa mood Aland menajdi buruk ketika mengingat Keiyana dan Kevin kemarin berduaan di ruang musik.
“terus kamu diem aja gitu? Kalau si cupu itu selingkuh gimana?” ujar Alliya tidak sadar diri jika selama ini dirinya terlihat seperti selingkuhan Aland.
“heh! Cabe! Lo jangan ngomporin Aland deh! Ngaca dulu!” ucap Allivian sinis, Ia sudah tidak tahan dengan sikap Alliya yang menujukkan seolah Keiyana yang salah.
Alliya melirik tajam Allivian, Ia tahu jika sahabat Aland itu tidak menyukai dirinya. Sudah terlihat jelas dari cara pandang Allivian terhadap dirinya dan cara bisara cowok itu yang ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYANA (END)
Teen FictionOrang bilang kelas XI IPA 2 itu aneh, gila, dan lain lain. Bukan bagi Keiyana yang berstatus murid pindahan. Baginya, kelas XI IPA 2 adalah keluarganya, temannya, segalanya. Tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, di fitnah oleh saudara tirinya...