Part 18

13.5K 577 6
                                    

Yoo happy reading 😻

Jangan lupa baca cerita baru aku yaa

"ARNWOLF"

Vote komen di part ini ok?

Follow ig @arrx0_ & @storyis_tata untuk info lain ^^

***

Keiyana berusaha untuk menormalkan mimik wajahnya, Ia akan segera bertemu dengan Bundanya. Keiyana menatap Aland, bisa Keiyana lihat jika cowok itu sedang terkejut.


“eum, kenapa Land?” tany Keiyana.

“gue, kenal sama orang itu,” jawab Aland.

Jantung Keiyana berdetak dengan cepat, “siapa?”

“tante Dev, nyokap dari sahabat kecil gue.”

“eamng siapa nama sahabat kecil kamu?” tanya Keiyana lagi, mencoba menahan kegugupan yang ada pada dalam dirinya.

“Fanya,”

Oke, saat ini Keiyana mencoba untuk tidak tersenyum di depan Aland, Aland masih mengingat sahabat masa kecilnya, namun mungkin sekarang cowok itu sudah melupakan bagaimana rupa dari sahabat kecilnya. Walaupun begitu, tetap saja Keiyana merasa senang.

***

“makasih ya buat hari ini,” ucap Keiyana sebelum keluar dari mobil, cewek itu terlihat tersenyum senang.

“iya, gih masuk!”

Dengan senyum yang merekah di wajahnya, Keiyana keluar dari mobil, melambaikan tangannya ke arah Aland dan memasukki halaman rumahnya.

Tiin

Klakson Aland, menandakan jika Ia akan pergi pulang. Untuk kedua kalinya, Keiyana melambaikan tangan , setelah Aland benar-benar hilang dari pandangannya baru Keiyana masuk ke dalam rumah. Langit malam ini terliht gelap, mungkin akan segera turun hujan.

Keiyana tidak tahu apa yang terjadi di dalam rumah, Ia tidak tahu jika seluruh keluarganya sedang menunggu dirinya dengan tatapan marah dan siap untuk meluapkan amarah tersebut pada Keiyana. Sementara Alliya, cewek itu tengah menangis pura-pura, melanjutkan drama buatannya.

“assalamualaikun,” ucap Keiyana sambil membuka pintu utama rumahnya.

“puas mainnya?”

Keiyana menoleh, menatap ayahnya yang sedang menatap dirinya tajam.

“kemana aja?”

“aku Cuma ke rumah pohon Ayah,” jawab Keiyana.

Erisca mendekat, menatap benci kearah Keiyana, “kenapa kamu selalu buat Alliya menangis, hah?!”

“puas kamu jalan-jalan sama pacar Alliya? Mau jadi perebut kamu?”

Keiyana menatap Erisca, “Aland pacar aku Ma, bukan pacar Alliya, harusnya Mama yang marah ke Alliya, karena dia yang mau rebut pacar aku!” jawab Keiyana berani.

Plak

“jangan mencoba-coba membalikkan fakta!” teriak Erisca.

“aku bicara jujur, Ma.”

“dia bohong Ma, seluruh sekolah tahu kalau aku dekat sama Aland, tapi dia tiba-tiba datang hancurin semuanya!”

Keiyana menatap Alliya tidak mengerti, “kamu kenapa si Lia?”

KEIYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang