extra part g guyss
😔😔
huhu tamat
VOTE KOMENNNSudah satu minggu berlalu, hubungan Keiyana dan juga Alliya terlihat semakin dekat, Alliya juga sibuk belajar untuk memperbaiki nilai karena cewek itu akan kuliah diluar negeri, padahal Keiyana sudah membujuk agar Alliya tetap di Indo, namun cewek tersebut menolak. Sementara Alve, kakak laki-lakinya itu sudah kembali ke negara Jepang, tidak mungkin cowok itu meninggalkan kuliahnya. Ia sudah berjanji pada Keiyana untuk segera menyelesaikan pendidikan di negara asing itu dan cepat kembali untuk Keiyana.
Keiyana menatap pantulan dirinya lewat cermin, ini adalah hari dimana Ia akan kembali masuk sekolah, tentu saja Ia memaksa Devanya untuk mengizinkan dirinya masuk sekolah. Merasa penampilan Keiyana sudah rapi, Keiyana keluar dan berjalan menuju meja makan yang sudah terdapat Devanya dan juga Alliya. Tangan kiri Keiyana masih sedikit sakit, namun itu tidak akan bisa menghalangi Keiyana untuk kembali masuk sekolah.
"pagi Bunda, lia," sapanya senang.
"pagi, kamu beneran mau sekolah?" tanya Devanya.
Keiyana mengangguk dengan semangat.
"kalau ada apa-apa hubungi Bunda ya?"
Alliya menatap Keiyana, lalu memutar bola matanya malas, "semangatnya yang dijemput mantan,"
Keiyana mendengus kesal, memang hari ini Ia akan berangkat bersama dengan Aland, tentu saja karena paksaan cowok itu. selama di Rumah Sakit Aland selalu menjaga dirinya dan memberikan Keiyana perhatian, keiyana pun sudah memaafkan kesalahan Aland.
"iri bilang bos,"
Devanya menggelengkan kepalanya pelan lalu menatap Alliya, "gimana? Kamu jadi les?"
Alliya menoleh, menatap Devanya lalu mengangguk santai, "Iya Bun, hari ini aku udah mulai les," jawabnya.
"semangat Lia!" pekik Keiyana.
"yaudah, sana kalian berangkat, hati-hati! Inget kan pesan Bunda Fanya?"
"iya Bunda,"
Alliya berdiri, mengenakan ranselnya lalu menyalimi punggung tangan Devanya dan berjalan menuju bagasi mobil.
"Fanya berangkat ya Bun," pamit Keiyana.
"hati-hati," keiyana mengangguk lalu berjalan keluar
***
Keiyana turun dari mobil Aland, Ia langsung menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu dirinya. Dengan senyum yang merekah, Keiyana menghampiri Retta, Ify, Gladys, Jaka, Budi dan Hendri.
"akhirnya lo sekolah Keiy,"
"tapi lo beneran udah gak papa kan?" tanya Gladys.
Keiyana menggeleng pelan, lalu matanya melirik Alfread dan Allivian yang berdiri di belakang teman-temannya. Keiyana melirik Retta, "udah?"
Retta mengangguk sennag lalu berbisik kearah Keiyana, "gue ancem dia sama Zidan,"
"ntar ceritin ya?" bisik Keiyana balik.
Retta mengacungkan ibu jarinya, sementara yang lain menatap aneh kearah Retta dan Keiyana.
Tak lama, Aland datang menghampiri mereka, menatap Keiyana dengan pandangan lembut.
"ehem, bau-baunya ada yang mau balikan nih," ujar Jaka heboh.
"doain," jawab Aland singkat.
Keiyana segera menarik Retta untuk pergi ke kelas, bisa dia rasakan tatapan Aland yang terus mengikutinya dari belakang membuat Keiyana gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYANA (END)
Подростковая литератураOrang bilang kelas XI IPA 2 itu aneh, gila, dan lain lain. Bukan bagi Keiyana yang berstatus murid pindahan. Baginya, kelas XI IPA 2 adalah keluarganya, temannya, segalanya. Tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, di fitnah oleh saudara tirinya...