ehemmm
extra chapter 2 niehVOTEEE😡😡😡
***
2. wedding
Sudah satu minggu lamanya, Keiyana dan teman-temannya dinyatakan lulus dari sekolah, Keiyana lulus dengan nilai memuaskan, walaupun tidak juara satu di kelas. Sedangkan Alliya berada di peringkat 4 dikelasnya, gadis itu belajar dengan giat.
Satu hal yang membuat Keiyana terkejut, setelah kelulusan Aland datang bersama kedua orang tuanya untuk melamar Keiyana, itu mengingatkan Keiyana tentang pembicaraan mereka di rooftop dulu, Aland mengatakan jika setelah lulus Keiyana harus mau menikah dengan dirinya, dan ternyata cowok itu benar-benar membuktikan ucapannya.
Waktu itu, mereka langsung melaksanakan pertunangan dan setelahnya menentukan tanggal pernikahan. Jangan khawatir tentang uang, toh Aland termasuk anak sultan, Keiyana pun juga begitu. Aland juga sudah belajar bisnis di perusahaan ayahnya agar nanti dia dengan cepat bisa menggantikan ayahnya di perusahaan.
"kamu dimana sih? Lupa hari ini mau ngapain? Aku capek ya nunggu kamu!" tanya Keiyana sebal.
"iya by, aku inget, ini mau otw,"
"telat!" teriak Keiyana sebal. Bayangkan mereka janjian untuk melihat baju pengantin mereka pada jam 3 sore, tapi Aland tidak bisa di hubungi sampai jam 4, dan Keiyana sangat kesal dengan itu.
Alliya terkikik geli melihat Keiyana, "sabar ya,"
Alliya memang akan kuliah di luar negeri, namun ketika mendengar jika Keiyana akan menikah muda dengan Aland, cewek itu menunda keberangkatannya demi melihat Keiyana menikah, Kevin pun juga akan pulang karena mendengar kabar itu. Kevin sudah move on kawan!
Keiyana hanya melirik Alliya malas, lalu masuk ke kamarnya dengan membanting pintu. Devanya yang melihat putri kandungnya itu hanya menggelengkan kepala, "kenapa lagi dia?" tanya Devanya pada Alliya yang asik memakan cemilan di depan tv.
"biasa Bun, sama Aland."
"kamu kapan lagi jenguk Mama kamu?"
"gatau deh Bun, kemarin sih udah jenguk, mungkin nanti sebelum berangkat, sekalian pamit." Jawab Alliya tenang.
Tak lama dari itu, ada seseorang yang memasuki rumah Devanya, memakai jas dengan tubuh tegap. Terlihat sangat gagah.
"Assalamualaikum Bunda, Keiyana man Bund?" tanya Aland.
"di kamarnya, dia banting pintu keras banget tadi." Jawab Devanya membuat Aland menepuk jidatnya pelan. Salahkan dia yang lupa ada janji dengan Keiyana karena meeting.
"makanya jangn sering lupa, padahal masih muda. Sukurin Keiyana marah," ucap Alliya dengan tatapan mengejek.
"Aland ke kamar Keiyana ya Bunda?" ijin Aland yang di angguki oleh Devanya.
Aland dengan cepat menaikki tangga lalu berjalan menuju kamar Keiyana. Bisa dia lihat jika pintu kamar Keiyana sudah tertutup, cowok itu mendekat, mengetuk pelan pintu kamar Keiyana.
"by," panggilnya lembut.
Tidak ada jawaban.
"Keiyana," panggil Aland lagi tidak menyerah.
Tidak ada sahutan dari dalam kamar, Aland kembali mengetuk pintu.
"sayang, buka pintunya."
Karena tak kunjung mendapat jawaban dari sang pemilik kamar, Aland memutar knop pintu kamar Keiyana dan ternyata tidak terkunci! Jadi mengapa Aland harus memanggil Keiyana dan membuang-buang awaktu untuk berdiri di depan pintu?
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYANA (END)
Teen FictionOrang bilang kelas XI IPA 2 itu aneh, gila, dan lain lain. Bukan bagi Keiyana yang berstatus murid pindahan. Baginya, kelas XI IPA 2 adalah keluarganya, temannya, segalanya. Tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, di fitnah oleh saudara tirinya...