Orang bilang kelas XI IPA 2 itu aneh, gila, dan lain lain. Bukan bagi Keiyana yang berstatus murid pindahan. Baginya, kelas XI IPA 2 adalah keluarganya, temannya, segalanya.
Tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, di fitnah oleh saudara tirinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Hendri)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Keiyana mana?” tanya Kevin yang baru saja sampai dikantin.
Gladys menoleh, “dia katanya mau ke kamar mandi,” ucapnya.
Ify menatap pintu kantin, padahal sudah cukup lama sejak Keiyana meninggalkan kantin, namun saat ini gadis tersebut juga belum kembali.
Kevin mengalihkan pandangannya, tak lama cowok itu langsung berlalu pergi.
“Kevin tungguin gue!” teriak Ify langsung beranjak untuk mengejar Kevin yang sudah jauh di depannya.
“gue ngerasa terjadi sesuatu sama Keiyana,” ucap Ify.
Oke! Percuma Ia berbicara dengan Kevin si patung hidup, Ia tidak akan mendapat respon dari cowok tersebut.
Setelah sampai di kamar mandi, Ify segera masuk dan Kevin menunggu diluar. Tidak mungkinkan Kevin langsung masuk ke toilet cewek?
Ify masuk ke dalam Kamar mandi dan langsung mendapati Keiyana yang tengah memeluk dirinya sendiri sambil menangis. Seragam cewek itu basah dengan pipi kanan yang memerah.
Ify berjongkok, “Keiy, lo gak papa?” tanya Ify sambil menyentuh bahu Keiyana pelan. Keiyana mendongak dan langsung memeluk Ify.
“bentar ya, baju lo basah.”
Setelah mengucapkan itu Ify keluar, “ambilin gue jaket atau apa gitu, sragam Keiyana basah.” Suruhnya kepada Kevin.
Mengapa Ify tidak langsung menyuruh Kevin masuk? Karena baju yang dipakai Keiyana terlihat menerawang. Tidak mungkin Ify langsung menyuruh Kevin masuk.
Mendengar itu Kevin segera berlali menuju kelas untuk mengambil hoodienya, namun tiba-tiba Gladys datang sambil membawakan jaket milik Hendri lalu membawnya masuk ke kamar mandi.
