0.5 - Dirimu

1.4K 114 1
                                    

Tempat makan itu riuh dengan suara orang yang saling berbicara satu sama lain - berbincang tentang masa dulu ketika mereka sekolah menengah atas.

Dia sesekali tersenyum dan berbicara sedikit ketika seseorang mengajaknya berbicara dan ikut rertawa ketika mereka semua tertawa.

"Ya! Apa-apan dengan cincinmu itu!"

"Ya, Park Chanyeol~"

"Siapa perempuan itu, hah?"

Dia melirik pria yang duduk di hadapannya kemudian mengambil gelas soju-nya dan memegangnya dengan erat lalu menundukkan kepalanya.

Dia mendengar suara lelaki itu yang membalas godaan-godaan yang datang dari sekitarnya. Terdengar sangat bahagia dan lembut menjawabnya.

"Jadi kapan nikahnya?"

"Secepatnya."

Dia melirik pria itu kembali dan tak sengaja pandangan mereka bertemu. Dia langsung merasa panik dan menjatuhkan gelas yang di pegangnya ke meja - beruntung gelas itu tidak jatuh maupun tumpah isinya - kemudian dia mengambil ponselnya yang di simpan di atas meja dan menjinjing tasnya, lalu berdiri, "A-aku permisi keluar sebentar."

Tak ada yang menanggapi perkataan kecilnya.

Dan dia tak berharap akan ada yang membalas perkataannya itu.

Dia bergegas keluar dari rumah makan itu, memakai sepatunya dengan asal dan menarik mantelnya yang digantungkan di gantungan deket pintu masuk rumah makan itu.

Dia keluar dari rumah makan itu kemudian berjalan ke arah kiri dan duduk di bangku yang ada di sana.

Kenapa dia tiba-tiba merasa dingin?

Padahal ini baru saja memasuki musim gugur.

Dia mengeratkan mantel yang digunakannya lalu menatap langit malam hari itu.

Dan dia mulai berfikir.

Ahh, seharusnya aku tidak datang kesini.

Lies Made By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang