4.5

331 53 0
                                    

"Chanyeol, apakah kamu sudah mengunjungi Paman Jung kembali?"

Dia menatap ibunya yang sedang berjalan memasuki ruang makan tempat mereka sarapan pagi ini, lalu bertanya dengan nada bingung,

"Untuk apa aku mengunjungi Paman Jung, Ma?"

"Tentu saja untuk mencoba jas untuk pertunaganmu nanti, ini sudah tiga minggu lagi loh."

Dia mengerjapkan matanya dan terdiam.

Ibunya menarik kursi dekat Papanya duduk, "Jangan bilang kamu melupakan hal sepenting ini?"

Dia hanya diam dan ibunya menatapnya tak percaya.

"Ya Tuhan! Bagaimana dengan cincin kalian? Apakah kalian sudah membelinya?"

Ah, ya.

"Park Chanyeol!"

"Ji Hyo yang mengurus hal itu Ma, nanti Chanyeol tanyakan."

"Baguslah, syukurlah Ji Hyo yang mengurus hal itu, kalau kamu, Mama yakin kalau kamu mengurus hal sepenting itu, kamu sudah melupakannya."

Dia meringis membenarkan apa yang dikatakan ibunya.

"Nanti sore, pergilah menemui Pama Jng dan fitting jas-mu, oke? Mama sudah membuatkanmu janji."

Hari ini?

"Hari ini tidak bisa, sore ini ada -"

Dia langsung menghentikan perkataannya ketika ibunya menatap dengan tajam.

"Batalkan, minta ganti dengan yang lain, kenapa kamu selalu memegang shift lebih lama dari biasanya setiap hari selasa!?"

"Bukan begitu Ma, hanya saja-"

"Apa!? Apakah pasien itu lebih penting dari kekasihmu?"

Dia terdiam.

"Dengar Chanyeol, kamu sudah akan melangkah lebih jauh dalam hubungan ini, seharusnya kamu sudah mengerti mana yang harus lebih di perioritaskan bukan?"

Dia menghela napas dan menjawab, "Ya, Ma."

*

"-jadi seperti itu-lah." Akhir dirinya ketika menjelaskan bahwa sesi hari ini terpaksa harus dibatalkan. "Maaf."

Dia mendengar perempuan itu tertawa, "Kenapa harus minta maaf? Saya mengerti Dokter Park, anda tidak perlu seperti itu."

Dia tertawa canggung.

Dirinya juga tidak mengerti kenapa jadi seperti itu.

"Kapan anda ada waktu luang? Bagaimana kita ganti jadwalnya seperti biasa?"

"Saya ada waktu dari kapanpun untuk hari ini."

"Anda tidak bekerja?"

Perempuan itu tak menjawabnya.

"Kalau begitu, bagaimana kita ketemuan di luar saja?"

"Saya tidak ingin ada orang yang melihat saya dengan anda."

"Saya jamin tidak akan ada orang yang mengenal anda melihat saya bersama anda."

Perempuan kembali diam cukup lama, lalu dia mendengar jawaban perempuan itu.

"Baiklah."

Lies Made By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang