Dua tahun yang lalu
Bodoh. Bodoh. Bodoh.
Byun Baekhyun tergesa-gesa berlari menuju ruang ICU tempat dimana lelaki itu seharusnya berada sekarang. Dia berlari dengan terburu tak peduli dengan kakinya yang terasa sakit karena tak memakai alas kaki satupun.
Dia berbelok menuju lorong kiri di depannya dan tak sengaja menabrak seseorang hingga membuatnya jatuh.
"Ya Tuhan, nona, apakah anda baik-baik saja?" Orang yang di tabraknya mencoba membantunya namun perempuan itu sudah berdiri kembali dan berlari menuju ruang ICU di hadapannya. Orang asing itu menatap temajnya yang ada di sampingnya kemudian mengangkat vahu danrlanjutkan langkah mereka.
Baekhyun berhenti melangkah di tengah-tengah ruangan itu. Matanya bergerak dengan cepat kesana kemari mencari orang yang ingin dia temui sekarang.
Ruangan ICU cukup padat karena kedatangan korban akibat kecelakaan beruntun yang terjadi pada hari itu. Teriakan, tangisan, jeritan, seluruhnya memenuhi telinganya, membuatnya tidak dapat berpikir apapun.
Seorang suster melewati dirinya dan tak sengaja menyenggolnya hingga terjatuh karena tergesa-gesa harus melaksanakan perintah yang di berikan padanya.
Dia bingung sekarang. Dia tidak tahu harus melakukan apa.
"Nona? Anda tidak apa-apa? Mari saya bantu."
Seorang suster yang lain menghampirinya, Baekhyun menatap suster itu kemudian berdiri di bantu oleh suster tersebut.
"Telapak kaki anda sepertinya terluka, mari saya obati."
Dia tidak mengatakan apapun dan hanya mengikuti perkataan suster itu dengan pasrah.
Dirinya di duduki di sebuah ranjang yang kosong di ujung ruangan itu. Suster itu pergi sebentar dan kembali dengan peralatan yang di butuhkan untuk mengobati luka itu.
Ketika lukanya di balurkan alkohol, perempuan itu tidak meringis ataupun tersentak, itu cukup mengejutkan untuk sang suster yang biasanya orang beraksi seperti itu. Namun suster itu profesional dan melakukan tugasnya dengan baik.
"Luka anda jangan dulu terkena air untuk beberapa hari ini, tunggulah hingga kering lukanya."
Byun Baekhyun tak mengatakan apapun ataupun mengangguk mendengar perkataan itu.
"Jika anda membutuhkan sesuatu tolong panggil kami." Suster itu membungkukkan badannya kemudian berniat pergi dari tempat itu karena tugasnya sudah selesai, namun di tahan oleh perempuan itu.
"Chan-Chanyeol, Park Chanyeol, di-dia seharusnya ada disini, kemana dia?"
Suster itu mengerjapkan matanya kemudian mengerti apa yang di maksud oleh perempuan itu.
"Saya akan mencarinya di data, mohon tunggu sebentar."
Baekhyun mengangguk lalu melepaskan tangan suster itu membiarkannya untuk mencari dimana lelaki itu berada.
Tak lama kemudian suster itu kembali.
"Tuan Park kini sedng berada di ruang operasi, karena luka yang di alaminya cukup parah, beberapa tulang rusuknya juga patah."
Baekhyun mendengarkannya dengan seksama.
"Beliau baru saja memasuki ruang operasi, operasi akan berjalan selama kurang lebih delapan jam."
"Apakah anda juga keluarganya?"
Baekhyun menggelengkan kepalanya.
Lalu menjawab-
"Aku hanya kenalannya saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lies Made By Me
Fiksi PenggemarKebohongan yang aku buat untuk dirimu. Terimakasih. Dan - Maaf.