2.5 - Jarak

683 67 0
                                    

Dia menahan dirinya.

Untuk tidak melangkah mendekati orang itu meskipun sudah dalam pandangannya.

Dia menahan dirinya.

Untuk tidak berlari menghampiri orang itu.

Dia menahan dirinya.

Untuk menjadi tidak lemah seperti sebelumnya.

Dia memutar kakinya dan berjalan menjauhi orang itu.

Dia dapat menahan dirinya.

Untuk tidak bertemu dengan orang itu.

*

"Aku dengar, Ji Hyo akan menikah. Dimana dia?"

Lee Suk Bin tiba-tiba berbicara di antara makan malam keluarga besar Byun. Suaminya yang duduk di sampingnya langsung menyenggol sikutnya keras dan menatapnya tajam, memperingati tingkahnya, namun wanita itu mengacuhkannya dan menatap Byun Jinki.

"Dia ada pekerjaan yang sangat penting di Jepang, jadi tidak dapat ikut hadir dalam makan malam hari ini." Byun Jinki yang sadar akan hal itu menghela napasnya dan menjawabnya dengan dingin.

"Benarkah itu Jinki?" Ibunya yang duduk di kursi kepala keluarga bertanya.

Dia meletakkan sumpit serta sendoknya, kemudian menatap ibunya.

"Kenapa berita bagus ini tidak kamu beritahukan kepada ibu?" Ibunya bertanya kembali.

"Maafkan aku ibu, sebenarnya aku akan memberitahu ibu soal itu setelah makan malam ini." Jinki tersenyum tipis kemudian menatap adik iparnya dengan tajam, "Aku tidak menyangka Suk Bin ingin membahas itu secepatnya."

"Tidak apa, lebih cepat lebih baik." Balas ibunya. "Jadi, siapa yang akan jadi menantumu?"

"Namanya Park Chanyeol, ibu. Anak sulung dari keluarga Park Yoo Chun." Cho Na Mi - istri Byun Jin Ki- menjawab pertanyaan ibu mertuanya itu.

"Yoo Chun? Anak dari Park Gi Sang?"

"Ya, ibu."

"Bagus sekali, Ji Hyo sangat beruntung mendapatkan keluarga Park. Kita punya hubungan baik dengan keluarga mereka dan perusahaan kita bekerja sama, jagalah hubungan ini jika kalian akan melanjutkan, mengerti?"

"Kami mengerti ibu."

"Lalu, bagaimana denganmu Baekhyun?"

Dia menghentikan tangannya yang sedang memotong steak ikan, kemudian meletakkan alat makannya di samping dan menatap neneknya dengan senyuman tipis.

"Apakah kamu sudah menemukan seseorang?"

"Saya masih sibuk melakukan pameran, nenek." Jawabnya dengan senyuman tipis.

"Janganlah terlalu sibuk dengan pameranmu dan sebagainya, kamu harus mencari pasanganmu segera, atau tidak, kamu akan seperti ibumu yang pergi meninggalkan keluarganya demi bekarir di dunia seni."

"..."

"Apalagi kamu sebagai seorang yang lebih tua dari Ji Hyo, seharusnya kamu yang menikah lebih dahulu, bukan Ji Hyo."

"Ya, nenek."

"Na Mi-ya, buatlah perjodohan dengan salah satu kenalan keluarga kita untuk Baekhyun."

"Baik, ibu."

Dia menundukkan kepalanya ketika mendengar itu.

"Aku harap ada kabar baik dari hal ini, kamu mengertikan, Baekhyun?"


Lies Made By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang