•Selamat menikmati cerita berantakan ini teman-teman•
--------------
Aletha sudah siap dengan seragam sekolah serta tasnya. Cewek itu menunggu Baskoro di depan gerbang. Sejak lima menit lalu, Baskoro sudah mengirimi nya pesan kalau dia sudah dijalan menuju tempat tinggal Aletha.
Setelah penantian yang tidak lama, Baskoro tiba di depan Aletha. Cowok itu membuka helm yang digunakannya lalu tersenyum kepada cewek yang berada di depannya.
"Silahkan naik, tuan putri" ujar Baskoro dengan nada menggoda. Membuat Aletha terkekeh kecil mendengarnya.
Aletha langsung menaiki motor yang di tunggangi Baskoro.
"Yuk, siap" ucap Aletha.
Baskoro mengangguk lalu kembali menyalakan mesin motornya dan mengendarai menuju sekolah.
**
Risky sudah berada di dalam kelas sejak 15 menit lalu. Tidak biasanya dia berangkat ke sekolah sepagi ini.
Sejak sepulangnya ia dari kafe kemarin, cowok itu tidak berhenti memikirkan Aletha.
Seperti nya memang harus ada yang dibicarakan lagi tentang perasaannya.
Risky hanya memerlukan waktu yang tepat untuk berbicara empat mata dengan cewek itu.
**
Aletha dan Baskoro sudah memasuki kelas nya. Mereka terpisah saat masing-masing berjalan ke tempat duduk nya. Rahma, Lia, dan Ida sudah berada disana. Mereka memberikan tatapan menggoda saat melihat Aletha yang datang bersama Baskoro.
"Kenapa?" tanya Aletha yang menyadari tatapan aneh sahabat-sahabatnya.
"Kayaknya udah ada yang bisa buka hati nih" ledek Rahma.
Aletha membulatkan mata nya menatap Rahma. Suara Rahma yang cempreng membuat sebagian teman-temannya menjadi manatap mereka.
"Berisik, Rahma!" sentak Aletha sebal.
Rahma tertawa pelan menampilkan deretan gigi putihnya.
"Lo dijemput Baskoro?" tanya Lia yang sedari tadi diam.
Aletha menganggukkan kepala nya. Kemudian cewek itu mengeluarkan buku pelajaran pertama nya berbarengan dengan bunyi nya bel masuk.
**
Bel pertanda masuk nya jam pelajaran memang sudah dibunyikan. Tetapi Risky dan ketiga temannya tetap bersantai di Kantin.
Mereka sedang menunggu Bagas yang sedang makan agar segera selesai. Bukan mereka namanya kalau berada di kelas saat pelajaran di mulai.
Mereka berempat memang hobby masuk kelas saat sudah mulai pelajaran. Membuat sebagian guru-guru naik darah jika memberi tahu mereka.
"Ky"
"Apa?" jawab Risky.
Adit yang menyapa tiba-tiba terdiam tidak melanjutkan omongannya. Cowok itu malah mengambil minumannya.
"Apaan goblok? Lo manggil doang kayak gak ada kerjaan" cibir Risky kesal. Memang paling menyebalkan saat ada seseorang yang berbicara setengah-setengah seperti Adit.
Bagas yang sedang mengunyah makanannya tertawa mendengar cibiran Risky.
"Gitu dong ngegas, kan resep gue dengernya" Ujar Adit menyebalkan membuat Risky semakin ingin menoyor kepala nya.
"Bangsat" umpat Risky. Cowok itu langsung berdiri dari duduknya.
"Mau kemana ky?" tanya Jaya.
"Kelas lah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Aletha. [TELAH TERBIT]
Teen Fiction14/04/2019 #1 Romance #1 Sad #1 Baper #1 Hurt #1 Newbie 08/09/2019 #1 brokenheart 17/10/2019 #3 indonesiamembaca 21/11/2019 #1 teenfiction ---------- Dua tahun lalu, Aletha adalah segalanya bagi seorang Risky Fahreza Wijaya. Cewek yang menjadi alasa...