Tigapuluh tiga.

31.1K 1.2K 75
                                    

•Untuk kalian yang rela buang-buang waktu untuk membaca cerita ini•

**

Hari ini adalah hari terakhir anak kelas duabelas melaksanakan Ujian Nasional. Mereka yang berada di dalam ruang ujian sedang fokus membaca soal-soal.

Aletha tetap harus fokus pada ujian hari ini. Ujian terakhir dan juga ia harus segera memberikan jawaban kepada Baskoro.

Waktu terus berjalan, tidak terasa mereka telah selesai mengerjakan soal-soal ujian.

Setelah di persilahkan keluar ruangan, Aletha segera keluar ruangan menghampiri sahabat-sahabatnya yang lain. Ia juga meminta waktu beberapa menit dulu kepada Baskoro.

Aletha berjalan menuju kantin. Sudah pasti para sahabatnya ada disana.

"Tha, sini!" teriak Alea. Dengan cepat, Aletha segera menghampirinya.

Sesampainya di tempat para sahabatnya pada duduk, Aletha segera mengisi bangku yang kosong.

"Woi, gimana nih," panik Aletha langsung to the point.

"Apanya?" bingung Rahma.

Aletha mendecak sebal, "hari ini gue harus kasih jawaban ke Baskoro,"

"Ya jawab iya lah bege, nunggu apa lagi lo?" tanya Rahma gemas.

"Nunggu Risky lagi?" kini Lia yang bertanya.

Aletha menunduk. Memandangi kedua sepatu yang menutupi kaki nya.

"Tuh, Baskoro Tha!" seru Stefany.

Aletha langsung mengangkat wajahnya dan menoleh ke arah yang di tunjuk Stefany.

Benar saja, Baskoro berjalan ke arahnya. Tak lupa dengan senyum khas nya.

"Tha, bisa ikut gue?" tanya Baskoro, sebenarnya lebih ke ajakan.

Aletha memandangi sahabatnya satu persatu. Kemudian dibalas dengan anggukan oleh mereka.

"Buru gih sana,"

"Kita tunggu sini, lo jangan langsung pulang,"

"Bas, nanti Aletha balikin lagi ya kesini,"

Baskoro hanya mengangguk mengiyakan.

Saat Aletha sudah siap berdiri, tiba-tiba Risky menghampirinya dari arah yang berlawanan dengan Baskoro. Jantung Aletha berdetak kencang. Rasanya ingin jatuh ke perut. Suasana yang sebelumnya ramai, kini tiba-tiba hening. Mereka hanya bisa saling menatap heran hingga suara Risky menghancurkan keheningan.

"Tha, boleh gue ngomong sebentar?" tanya Risky.

Aletha menoleh ke arah Baskoro. Menatapnya dengan tatapan seolah bertanya 'boleh gak?'
Baskoro tersenyum lalu mengangguk.

"Nanti kalo udah selesai, temuin gue di taman belakang Sekolah ya, Tha," ucap Baskoro, kemudian tangannya bergerak mengacak puncak kepala Aletha.

Setelah Aletha mengangguk, Baskoro pergi meninggalkan sekumpulan itu. Para sahabat Aletha hanya mendengus sebal memandang Risky dengan tatapan tidak suka.

Risky segera mengajak Aletha keluar kantin. Cewek itu berjalan mengikuti dari belakang. Entah Risky akan membawanya kemana. Ia tidak tahu. Tapi yang jelas kaki nya melangkah mengikuti langkah kaki Risky.

Risky mengajak Aletha ke rooftop Sekolah. Sebenarnya tempat tersebut tidak boleh di naiki kecuali petugas kebersihan Sekolah.

Risky mengajak Aletha duduk di pinggir rooftop. Beberapa menit tercipta keheningan. Aletha hanya bisa diam, karna kan memang Risky yang ingin membicarakan sesuatu.

Dear Aletha. [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang