11

773 114 13
                                    

21118








"Junhoe cukup! Jangan mengejarku lagi" Bentak Chaeyeon.

"Kau sekarang sudah berani padaku.." ucap Junhoe.

Chaeyeon menelan ludah, sekarang ia merasa takut pada Junhoe. Ditambah sekarang mereka berada di gang yang sepi. Ia takut Junhoe memperkosa atau membunuhnya. Chaeyeon melirik kekiri dan kanan, ingin mencari pertolongan. Tapi tak ada siapa-siapa disana.

"Kenapa kau ketakutan sayang?" Junhoe menatap tajam gadis itu. Ia memegang dagunya. "Lihatlah aku.. apakah kau tak rindu padaku?"

Dada Chaeyeon berdegup kencang, ingin rasanya ia menghilang sekarang. Ia tak tahu Junhoe akan melakukan apa padanya. "Aku sudah tak mencintaimu apalagi merindukanmu." Ucap Chaeyeon memberanikan diri.

Junhoe menampar Chaeyeon, ia juga menjambak rambut gadis itu. Pria itu menyudutkan Chaeyeon, ia mendorongnya ke dinding. "Kau sekarang semakin berani padaku" ucap Junhoe mengintimidasi.

Chaeyeon tak memberontak, ia pasrah saja rambutnya dijambak oleh Junhoe. Ia takut kalau Junhoe akan melakukan hal yang lebih menyakitkan. Beberapa kali Chaeyeon menelan ludahnya, nafasnya memburu.

Salah satu tangan Junhoe meraba paha Chaeyeon. "Jarang sekali aku melihatmu menggunakan rok seperti ini." Pria itu menyunggingkan bibirnya. "Kau habis kencan dengan siapa?"

Chaeyeon terdiam, ia tak menjawab pertanyaan Junhoe. Nyatanya tadi tidak bisa di sebut kencan, karena mereka pergi bertiga.

"Kau pria yang baik, kau tak akan melakukan apapun padaku kan?" Cicit Chaeyeon.

"Aku selalu ingin melakukan sesuatu padamu, tapi kau selalu menolakku" Junhoe tertawa licik. "Itu salahmu kenapa aku selalu berselingkuh darimu.. tapi sepertinya sekarang aku ingin berbuat sesuatu padamu." Tangan Junhoe meraba paha Chaeyeon lebih tinggi.

"Kumohon.. jangan lakukan apapun padaku." Jantung Chaeyeon memacu lebih cepat. Ingin rasanya Chaeyeon berteriak, tapi ia masih memikirkan keselamatan Junhoe.

Junhoe menarik rambut Chaeyeon kebelakng, sehingga wajah Chaeyeon menengadah menatapnya. Pria itu langsung melumat bibir Chaeyeon dengan paksa.

Chaeyeon berusaha menolaknya, ia memberontak. Matanya tertutup. Sungguh, walaupun ini bukan pertama kalinya ia berciuman dengan Junhoe. Tapi ia tak suka kalau di paksa seperti ini. Apa lagi dengan tangan Junhoe yang merayap lebih tinggi, meraba-raba paha gadis itu.

Tiba-tiba sebuah bunyi handphone menolong Chaeyeon. Junhoe langsung menghentikan serangannya pada Chaeyeon, pria itu sibuk mengangkat telepon. Ia membalikan tubuhnya memunggungi Chaeyeon. Chaeyeon tak mau melewatkan kesempatan itu, ia berlari, kabur dari Junhoe.

"Hei JUNG CHAEYEON!!!" Teriak Junhoe, ia segera menutup teleponnya dan berlari mengejar gadis itu.

Chaeyeon berlari tak tahu arah, yang ada di pikirannya ia menghilang dari pandangan Junhoe supaya pria itu tak menemukannya. Tetesan hijan semakin memperkeruh keadaan.

"JUNG CHAEYEON!!!"

Chaeyeon terus berlari, pakaiannya basah rambutnya basah karena hujan semakin besar. Ia melirik kebelakang memeriksa keberadaan Junhoe. Ia tak melihat tanda-tanda Junhoe, ia berhenti sebentar untuk mengatur nafasnya.

"Chaeyeon!!" Suara Junhoe kembali terdengar memanggilnya. Chaeyeon kembali berlari menghindari Junhoe.

BRUG.

Chayeon menabrak seseorang, ia tak sempat melihat siapa orang yang ia tabrak. "Maafkan aku" kata Chaeyeon ia kembali berlari.

"Hei nona hati-hati kalau jalan!" Teriak orang yang berada disebelah orang yang di tabrak Chaeyeon. "Daniel kau tak apa-apa?" Tanyanya. Orang yang di tabrak Chaeyeon adalah Daniel. Ia baru keluar dari studio photo.

Undisclosed Love | Daniel.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang