22

1.1K 105 33
                                        

71218

⚠️ RATE 21+
⚠️ PART INI PANJANG, mending di skip aja..
















Penampilan debut Nancy dan girlbandnya sangat memukau, lagu debut merekapun easylistening. Chaeyeon melihat Nancy tampil sangat cantik. Walaupun Chaeyeon tak melihat seluruh penampilannya, karena ia benar-benar tak diam di tempat, ia terus-terusan di suruh ini itu.

Akhirnya hari ini pekerjaanya selesai, Chaeyeon boleh pulang. Walaupun tubuhnya sangat lelah dan mentalnya harus tahan banting, ia menyukai pekerjaanya karena upahnya lumayan besar. Ia berjalan seorang diri ditengah gerimis dan gelapnya malam. Gadis itu tersenyum sambil melihat amplop yang ia pegang, kemudian memasukan amplopnya ke saku coat coklatnya.

Chaeyeon mampir ketoko kue yang dilewatinya. Melihat-lihat kue yang ingin dia beli. Coba eomma belum pergi.. katanya dalam pikiran. Gadis cantik itu memilih satu slice redvelvet. Aku akan memakannya sendiri saja.

Setelah membayar kuenya Chaeyeon keluar dari toko, ia berjalan menuju halte bus. Gerimis telah berganti menjadi hujan, hujan yang tiba-tiba membesar.

Ya Tuhan aku tak membawa payung. Ia berteduh di bawah pohon, hal itu percuma karena tetap saja ia kehujanan. Kenapa berhenti? Chaeyeon mengangkat telapak tangannya, merasakan tetesan hujan yang sudah tak terasa. Kemudian ia melihat kearah langit, tapi yang di lihat bukan langit melainkan payung. "Hah kenapa bisa?" Tanyanya pada diri sendiri.

Mata Chaeyeon menangkap seorang pria, wajahnya ditutupi masker, ia juga menggunakan coat dan hoodie didalam coatnya. "Daniel?"

Tangan Daniel merangkul pundak Chaeyeon. "Ayo kita pulang"

                                        🍓🍓🍓

Pulang menurut Daniel bukan pulang kerumah Chaeyeon, tapi pulang keapartemennya. Seperti bisa Chaeyeon membersihkan diri, mengganti pakaian menggunakan pakaian milik Daniel.

"Sepertinya kau harus menyimpan pakaianmu disini" ucap Daniel.

"Haruskah?"

Daniel memeluk Chaeyeon dari belakang saat gadis itu membuat ramen untuk mereka berdua.

"Aku menyukai wangimu" Pria itu menghirup leher Chaeyeon.

Sengatan listrik seolah menjalar diseluruh badan Chaeyeon, saat hidung Daniel mengenai lehernya. Ia tak biasa si perlakukan seperti ini. Mantannya Junhoe tak pernah memeluk dirinya seperti ini.

"Kau sedang apa tadi di acara musik?" Tanya Daniel sambil mengesek-gesekan hidungnya keleher Chaeyeon.

"Aku.... bekerja.." jawab Chaeyeon, gadis itu tak bisa fokus. Antara membuat ramen, pertanyaan dan gesekan hidung Daniel di lehernya.

"Bekerja?" Daniel menjauhkan wajahnya dari leher Chaeyeon. "Pantas saja, kau tadi sangat sibuk sekali"

"Bagaimana kau tahu?" Chaeyeon membalikan tubuhnya, tubuh mereka sekarang saling berhadapan dan berhimpitan. Tangan Daniel masih melingkar di pinggangnya.

Daniel menatap manik Chaeyeon. "Aku juga tadi berada disana.. aku kira tadi bukan kau"

"Kau disana? Kenapa aku tak tahu?"

"Karena kau tak terlalu mempedulikanku.. kau tak pernah bertanya aku berada dimana? Aku sedang apa? Atau sekedar bertanya apa kabarku.. aku yang harus memulai semuanya" Daniel masih menatap tajam mata Chaeyeon.

"Bukan begitu..karena aku tak biasa.." Chaeyeon menunduk.

"Gaya pacaranmu terlalu terpaku pada berengsek itu.. apa kau tak bisa mengubahnya?" Daniel melepaskan pelukannya, ia sedikit terbawa emosi. "Sekarang kau berpacaran dengan Daniel bukan dengan..." Daniel mengingat-ingat nama Junhoe. "Ah aku tak peduli dengan namanya"

Undisclosed Love | Daniel.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang