21218
Keesokan harinya Chaeyeon berjalan terburu-buru menuju kampusnya, ia sedikit terlambat karena bus yang ia tumpangi mogok ditengah jalan. Mana Dosen yang mengajar sekarang adalah profesor Lee, kalau profesor Lee masuk lebih dulu kedalam kelas Chaeyeon tak akan bisa masuk. Gadis itu melihat jam yang melingar di tangannya, ternyata memang satu menit lagi kelas akan di mulai. Chaeyeon berlari supaya bisa masuk kedalam kelas.
Setelah ia sampai, pintu kelasnya tertutup. Chaeyeon mencoba mengatur nafasnya sebelum mengetuk pintu. "Ya tuhan, semoga dia belum datang" Nafasnya masih terengah-engah.
Tok tok tok..
Chaeyeon mengetuk pintu kelas kemudian membukanya. Profesor Lee sudah berada di depan kelas.
"Ada apa nona? Jika anda perlu sesuatu, nanti setelah kelas berakhir" kata profesor Lee, itu artinya Chaeyeon tak bisa masuk.
Pintu kembali tertutup, Chaeyeon menghela nafas. Percuma saja ia berlari, ternyata masih juga terlambat.
"Chaeyeon"
Chaeyeon melirik kesumber suara, ternyata itu Nancy. Temannya itupun sama terlambat seperti dirinya.
"Profesor Lee sudah datang?"
Chaeyeon mengangguk, "sekarang kau mau kemana? Kekantin?"
"Aku sedang diet Chaeyeon, sebentar lagi aku akan debut.. bagaimana kalau kita ke coffeeshop saja?"
"Apa bedanya dengan kantin?"
"Setidaknya tidak banyak makanan.. berat.." Nancy tersenyum sambil memperlihatkan giginya. Chaeyeon tertawa dengan tingkah temannya ini.
🍓🍓🍓
"Maaf untuk tadi malam.." ucap Nancy, sekarang mereka sudah berada di coffeeshop. Nancy menggenggam tangan Chaeyeon yang tergeletak di atas meja.
"Minta maaf untuk apa?"
"Perlakuan teman-temanku" Nancy menghela nafas, ia merasa menyesal.
Chaeyeon tersenyum, "sudahlah aku tak apa-apa kok." Tiba-tiba Chaeyeon teringat hubungannya dengan Daniel. Senyuman Chaeyeon lenyap. Ia menatap sahabatnya itu, rasa bersalah kembali hadir. Tapi ia tak bisa mengucapkan kata maaf. Jika Chaeyeon mengatakannya, Nancy akan sangat kecewa sekali. Ia lebih memilih bungkam.
"Kenapa dengan wajahmu? Kenapa tiba-tiba seperti itu?" Tanya Nancy yang memperhatikan ekspresi wajah Chaeyeon.
"Tidak apa-apa.. bagaimana tadi malam pestamu?" Chaeyeon menyesap minumannya.
"Seru sekali, aku mabuk berat Chaeyeon.. hahah.. untung ada oppaku disana" Nancy tertawa, "eh kau tahu, Kang Daniel datang ke pestaku.. ia memberikanku kado.. kau mau lihat?" Gadis itu merogoh tas kecilnya. "Lihatlah."
Nancy mengeluarkan box perhiasan kecil berwarna hitam dengan tulisan brand CHANEL diatasnya. Ia membuka isinya, sepasang anting berbentuk bunga yang sangat indah.
"Baguskan? Sungguh aku tak menyangka dia akan memberikan kado seperti ini" terlihat sekali dari sorot matanya gadis itu tampak bahagia sekali. Bahkan ia menciumi anting itu. "Aku akan memakainya saat debut nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Undisclosed Love | Daniel.K
FanfictionAku benci kehidupanku yang seperti ini, yang selalu disakiti dan terluka. Aku ingin melawan semua orang yang menyakitiku, tapi itu hanya niatku dalam hati, kenyataannya aku tak pernah bisa membela diriku. Aku hanya bisa pasrah saat orang menyakitiku...