23128
Akhirnya Chaeyeon berada di rumah sakit tempat Nancy di rawat. Ia datang bersama dengan Minhyun berdua. Terlihat sekali kalau Minhyun sangat khawatir pada adiknya itu, bahkan ia tak menghapus makeupnya hanya mengganti pakaiannya saja menjadi lebih santai.
Minhyun mengetuk pintu kamar inap pasien tempat Nancy di rawat. Kemudian ia membukanya dan masuk begitu saja, Chaeyeon mengikutinya dibelakang.
Nancy meringkuk di ranjang, ia tertidur, wajahnya pucat dan matanya sembab. Rambutnya tergerai acak-acakan.
"Hyun.." sapa ibunya Minhyun, yang langsung bediri setelah mereka datang.
"Eommoni.. bagaimana keadaan Nancy?"
"Dia tak mau makan, seharian ini dia menangis.." ibu Nancy terlihat khawatir. "Siapa ini?" Mata nyonya Hwang melihat kearah Chaeyeon.
"Annyeonghaseyo, aku Chaeyeon teman Nancy.." Chaeyeon membungkukkan badannya. Baru kali ini ia bertemu dengan ibu Nancy ini.
"Oh kau Chaeyeon, Nancy sering berbicara tentangmu" Nyonya Hwang tersenyum padanya. "Terimakasih sudah berteman dengan Nancy"
"Tentu saja, aku senang berteman dengannya.."
Nonya Hwang mengelus rambut Chaeyeon. Ia kembali berbicara dengan Minhyun. "Bagaimana kalian bisa kenal?"
"Nancy mengenalkan ku dangan Chaeyeon.. abeoji kemana?"
"Ayahmu kembali ke cina.."
"Apa eommoni tahu kenapa Nancy terus menangis?" Minhyun mendekati Nancy, mengelus rambutnya dengan sayang.
"Gara-gara foto itu dia tak berhenti menangis, dia juga tak mau makan.." ibunya mendekati ranjang, menatap Nancy. "Adikmu belum makan dari kemarin.. aku sangat khawatir.. mana sebentar lagi aku harus kembali ke Amerika, ada undangan makan malam disana"
Minhyun terdiam, ia bingung. Siapa yang akan menunggu Nancy di rumah sakit. Ia juga tak mungkin terus berada di samping adiknya ini. Orang tuanya memang sangat sibuk sekali, kadang suka tak ada waktu untuk anak-anaknya.
"Hyun.. apakah kau bisa membujuk Daniel untuk berkencan dengan Nancy?" Tiba-tiba Nyonya Hwang bertanya.
Chaeyeon yang berada disana terkejut mendengar pertanyaan nyonya Hwang. Awalnya ia tak menyadari kalau foto yang di maksud oleh nyonya Hwang adalah foto Daniel dan dirinya. Ia merasa malu mendengar semuanya.
"Maaf aku tak bisa" tolak Minhyun, pria itu sedikit menjauh dari ranjang.
"Apa kurangnya gadisku ini" nyonya Hwang mengelus rambut Nancy. "Dia cantik, kaya, dia juga seorang idol sekarang"
"Hal seperti itu tak bisa di paksakan eommoni.. Nancy juga tak bisa memaksakan kehendaknya seperti ini.. Mungkin Nancy bukan tipe wanita yang Daniel sukai"
"Tapi sungguh aku tak mengerti.." nyonya Hwang berjalan mendekati Minhyun. "Bisa kau beritahu Daniel kalau aku ingin bertemu dengannya"
"Eommoni.." Minhyun tak setuju dengan permintaan ibunya itu.
Nyonya Hwang menghela napas, ia tampak berpikir, kemudian ia duduk di sofa. "Ayahmu sudah menawarkan uang lebih untuk Daniel, tapi anak itu menolak"
"Apa?" Minhyun mengacak rambutnya, "aku tak percaya abeoji melakukan itu" kemudian ia menutup wajah dengan kedua tangannya. Ia merasa malu dengan prilaku ayahnya itu.
Chaeyeon merasa telah merusak semuanya, ia menundukan kepalanya. Pacaran dengan Daniel telah menyebabkan banyak masalah. Ia telah menjadi orang yang jahat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Undisclosed Love | Daniel.K
FanfictionAku benci kehidupanku yang seperti ini, yang selalu disakiti dan terluka. Aku ingin melawan semua orang yang menyakitiku, tapi itu hanya niatku dalam hati, kenyataannya aku tak pernah bisa membela diriku. Aku hanya bisa pasrah saat orang menyakitiku...