121118
Daniel mendekap tubuh Chaeyeon yang masih basah kuyup, entah kenapa tanpa sadar ia memeluk gadis itu erat. Ia berbisik dengan janji akan menjaganya. Walaupun sebenarnya itu sangat sulit untuk ia lakukan.
Chaeyeon sedikit tersentak kaget, karena tiba-tiba saja pria itu memeluknya. Tapi ia merasakan kenyamanan dan kehangatan dari pelukan itu. Tanpa sadar ia pun merebahkan kepalanya didada Daniel, matanya tertutup. Sudah begitu lama ia tak merasakan pelukan hangat dari seorang pria. Walaupun sebelumnya ia mempunyai Junhoe, tapi Junhoe tak pernah memeluknya seperti ini. Ia kembali menangis, mencurahkan semua kesedihannya dalam dekapan Daniel.
Tangan Daniel mengelus rambut Chaeyeon dengan sayang. "Menangislah.. ." Daniel tahu apa yang Chaeyeon rasakan saat ini. Ia butuh pelukan hangat untuk mencurahkan semuanya.
Chaeyeon menangis sejadi-jadinya, ia melupakan rasa malunya. Ia tak peduli dengan anggapan Daniel tentangnya. Kisah percintaannya dengan Junhoe sangat menguras emosi. Selama beberapa tahun ia seperti orang bodoh yang rela di siksa. Bahkan Junhoe pun sering mempermainkan perasaannya dengan berselingkuh.
Dada bidang Daniel menjadi tumpuan kepalanya yang sekarang telah basah karena air mata. Tangisan Chaeyeon mulai mereda, ia menghapus air matanya dengan jari-jari tangannya. Pria dihadapannya telah melepaskan pelukannya.
Daniel menatap Chaeyeon yang menunduk, ingin rasanya ia bertanya kenapa ia sampai berlari di kejar oleh pacarnya sendiri, tapi tak ia lakukan.
"Maafkan aku" ucap Chaeyeon masih menghapus air mata, sebenarnya ia tahu hal seperti tadi tak pantas ia lakukan. Karena pria didepannya ini masih seperti orang asing baginya. Chaeyeon bahkan tak tahu wajah dan namanya.
Daniel menggelengkan kepala. "Apa yang terjadi?" Akhirnya pria itu bertanya juga.
Chaeyeon mendongakkan kepalanya, ia menatap Daniel. Ia melihat mata Daniel yang nampak lebih indah dari dekat. Namun Chaeyeon kembali menundukan kepalanya, ia tak mau bercerita apa yang telah terjadi. Ia bungkam, hanya isakan sisa tangisan yang terdengar.
"Aku tak akan bertanya lagi tentang itu" Daniel mengerti kalau Chaeyeon tak mau menceritakannya. "Apa kau sudah makan?"
Chaeyeon menggeleng, malam itu ia memang belum makan. Tapi tak ada rasa lapar yang menyerangnya. Untuk sekarang ia tak peduli dengan perutnya yang belum diisi lagi.
"Aku akan memesan makanan, kebetulan aku juga belum makan" ucap Daniel sambil berjalan meninggalkan Chaeyeon untuk meraih telepon.
Chaeyeon hanya terdiam memperhatikan gerak gerik Daniel, dari perawakannya Chaeyeon serasa melihat seseorang yang pernah ia lihat. Tinggi badan, postur tubuh serta cara berjalannya.
"Ayam tak apa kan?" Teriak Daniel sambil memegang gagang telepon.
Chaeyeon mengangguk, apapun makanannya ia tak peduli. Ia masih memperhatikan Daniel, ia sangat penasaran bagaimana rupa si pria taman di depannya ini. Walaupun berada di apartemennya sendiri pria itu masih menggunakan masker serta hoodie untuk menutupi kepalanya. Apakah ia mempunyai cacat diwajahnya? Tanya Chaeyeon dipikirannya.
Daniel kembali menghampiri gadis itu, ia kembali mengambil handuk yang terjatuh dari kepala Chaeyeon. "Sambil menunggu makanan datang, sebaiknya kau membersihkan diri.. kau bisa sakit kalau seperti ini." Daniel memberikan pakaian yang tadi ia simpan di sofa. "Kamar mandi ada di sebelah pintu kedua" Daniel menunjukan arahnya. "Disana juga ada handuk bersih serta sikat gigi baru, itu ada didalam lemari berwarna putih."
"Iya" Chaeyeon mengangguk. "Terimakasih." Gadis itu berjalan meninggalkan Daniel yang menatapnya dari belakang.
Setelah Daniel memastikan Chaeyeon telah masuk ke kamar mandi, pria itu merogoh saku celana jeansnya untuk mengambil handphone. Ia menelepon managernya.
![](https://img.wattpad.com/cover/163213177-288-k204067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Undisclosed Love | Daniel.K
Hayran KurguAku benci kehidupanku yang seperti ini, yang selalu disakiti dan terluka. Aku ingin melawan semua orang yang menyakitiku, tapi itu hanya niatku dalam hati, kenyataannya aku tak pernah bisa membela diriku. Aku hanya bisa pasrah saat orang menyakitiku...