17

731 112 20
                                    

271118












Chaeyeon membulatkan matanya saat tahu orang dihadapannya adalah Kang Daniel yang sedang mendekapnya. Ia kembali mematung, matanya mengerjap tak percaya. Sedangkan Daniel ia salah tingkah karena tindakannya yang mencium Chaeyeon tiba-tiba. Daniel melepaskan pelukannya, menggeser duduknya sedikit menjauh dari Chaeyeon.

"Maafkan aku" ucap Daniel sambil menggaruk tengkuknya.

Chaeyeon tak menjawabnya, ia masih shock.  Chaeyeon menggigit bibirnya bergantian kemudian ia memegangnya. Pikirannya kemana-mana. "Jadi.. kau siapa?"

Daniel melirik kerah gadis disampingnya. Ia juga baru sadar kalau ia telah membuka maskernya. Daniel menelan ludahnya. Ia mencari kata-kata untuk jawabannya. "Aku.. " ia tak menemukan kata-katanya, hanya permintaan maaf yang keluar dari mulutnya, "maafkan aku." Bel berbunyi, Daniel beranjak dari sofa menuju pintu.

"Mimpi apa aku semalam berciuman dengan Kang Daniel" ia masih tak percaya. "Ya Tuhan.. kalau penggemarnya tahu bisa habis aku."

Daniel kembali ke sofa sambil membawa pizza di tangannya, ia menyimpan di meja kemudian membukanya. "Makanlah.. kau pasti sangat lapar"

Chaeyeon mengangguk dengan ragu-ragu, ia masih malu. Ia mengambil satu potong pizza, memakannya pelan-pelan. Tak ada percakapan diantara keduanya saat sedang memakan pizza. Suasana malah menjadi canggung, seperti orang yang baru kenal.

Daniel menyalakan televisi untuk mencairkan suasana. Ia kembali berdiri, berjalan menuju dapur kemudian kembali sambil memegang dua kaleng soda. "Apakah kau mau mengganti pakaianmu?"

"Tidak, aku pinjam mantel ini saja" jawab Chaeyeon, ia tak menatap Daniel. Ia masih malu untuk menatap pria itu. "Kali ini aku tak akan menginap, aku harus pulang.. "

Daniel mengangguk, "aku akan mengantarmu pulang"

"Jangan!" Chaeyeon sedikit berteriak matanya memandang Daniel. "Aku tak mau nanti kau ada masalah"

"Aku akan mengantarmu dengan mobilku, jadi tak akan ada yang tahu"

"Tapi aku harus mencari clutch punya Minah dulu, uang dan handphoneku ada disana"

"Dimana terakhir kau ingat memegang clutch itu?"

"Sepertinya di toilet tempat ulang tahun Nancy" Nada bicara Chaeyeon melemah, tak bisa membayangkan ia harus kembali kesana.

"Tunggu.. aku akan melacak handphonemu, berapa nomor teleponmu?"

Chaeyeon menyebutkan nomor teleponnya. Kemudian Daniel berkutik dengan handphonenya.

"Iya sepertinya masih berada disana" mata Daniel menatap layar handphonenya. "Mau pergi sekarang? Takutnya kalau dinanti-nanti ada yang mengambilnya"

Daniel masuk kedalam kamarnya, tak lama ia kembali sambil menggunakan jaket kulit hitam. "Apa disaku mantelku ada sesuatu?"

Chaeyeon merogoh saku mantel Daniel, ia mengeluarkannya. Itu adalah sebuat kado kecil berwarna merah, dengan hiasan pita berwarna hitam. Chaeyeon memberikan pada Daniel.

"Ini untuk Nancy" Daniel tersenyum sambil memasukan kado itu kesaku jaketnya.

"Nancy pasti sangat senang" Chaeyeon ikut tersenyum, tapi entah kenapa hati Chaeyeon merasa sakit.

                                          🍓🍓🍓

Chaeyeon menunggu di dalam mobil Daniel, yang terparkir di basement hotel, akan sangat mencolok kalau ia kembali datang ke pesta bersama Daniel. Ia masih tak menyangka kalau si fanboy yang ia temui di taman kampus adalah Kang Daniel.

Undisclosed Love | Daniel.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang